Sebabkan Kecelakaan, Pemerintah Larang Truk Kelebihan Muatan Masuk Kapal
JAKARTA, iNews.id – Kecelakaan truk gagal masuk kapal di Pelabuhan Merak Cilegon, Banten akibat as roda patah berbuntut panjang. Pemerintah mengeluarkan aturan tegas truk kelebihan muatan dilarang masuk kapal.
Diketahui, truk bermuatan semen tersebut tercebur ke laut di Pelabuhan Merak setelah terjebak beberapa jam di ramp door. Truk mengalami ban kempis dan menyangkut, sehingga tak bisa melanjutkan perjalanan masuk ke kapal.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno menegaskan kepada operator pelabuhan untuk melarang truk kelebihan muatan masuk kapal.
“Operator pelabuhan penyeberangan juga berhak menolak kendaraan yang tidak menaati ketentuan. Kendaraan yang tidak menaati peraturan dapat dikeluarkan dari lajur antrian pembelian tiket,” kata Hendro dikutip dalam laman Hubdat, Jumat (30/12/2022).
Hal ini merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 103 Tahun 2017 tentang Pengaturan dan Pengendalian Kendaraan yang Menggunakan Jasa Angkutan Penyeberangan.
“Dalam PM103/2017 pasal 2 tertulis bahwa setiap kendaraan beserta muatannya yang akan diangkut menggunakan kapal angkutan penyeberangan wajib diketahui dimensi (tinggi) dan berat kendaraan. Oleh karena itu, operator pelabuhan penyeberangan harus menyediakan jalur khusus untuk mengeluarkan kendaraan dari pelabuhan,” ujarnya.
Dirjen Hendro meminta agar operator pelabuhan dapat berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan penindakan tegas terhadap kendaraan ODOL (Over Dimension dan Over Loading).
“Terlebih dalam kondisi cuaca seperti saat ini, di mana rawan cuaca buruk dengan gelombang tinggi, kondisi kendaraan dengan muatan maupun dimensi berlebih akan sangat berbahaya,” ucap Hendro.
Untuk itu, Hendro mengharapkan agar pengaplikasian PM 103/2017 dapat dilakukan menyeluruh dengan menyediakan fasilitas portal dan jembatan timbang di pelabuhan penyeberangan.
“Oleh karena itu, atas alasan keselamatan pelayaran saya minta operator pelabuhan dan petugas lebih ketat lagi dalam menyortir kendaraan yang akan masuk ke kapal. Ini bertujuan agar tidak ada lagi kecelakaan kapal dan truk terutama dalam situasi cuaca yang kurang bersahabat seperti belakangan ini,” kata Hendro.
Dalam insiden di Pelabuhan Merak, Hendro mengatakan truk yang mengalami tercebur saat ini sedang diselidiki apakah truk melanggar muatan. Ia juga mengimbau bagi para pelaku perjalanan untuk terus memantau perkembangan cuaca.
Editor: Ismet Humaedi