Apriyani Enggan Pasang Target Tinggi di BWF World Tour Finals 2022, Ini Penyebabnya

JAKARTA,  iNews.id- Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mendapatkan undangan untuk tampil di BWF World Tour Finals 2022. Duo Indonesia itu enggan pasang target tinggi.

Rencananya, BWF World Tour Finals 2022 akan berlangsung pada 7-11 Desember 2022 mendatang. Ajang tersebut bakal dilangsungkan di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand.

Baca Juga

Hasil Timnas Indonesia U-17 vs Timnas Honduras U-17: Fadly Alberto Bawa Garuda Asia Memimpin 2-1!

Pada sektor ganda putri, Indonesia mengirimkan satu pasangan. Mereka adalah Apriyani/Fadia yang mendapatkan undangan untuk tampil, menyusul mundurnya Nami Matsuyama/Chiharu Shida.

Ini akan menjadi pertama kali Apriyani/Fadia tampil bersama di BWF World Tour Finals. Sebelumnya, Apriyani memang pernah tampil, saat masih berpasangan dengan Greysia Polii. Namun, Fadia merupakan debutan.

Baca Juga

Saksikan Perjuangan Gregoria Tunggal Putri Pertama Indonesia di BWF World Tour Finals 2022, LIVE iNews dan MNCTV

Oleh sebab itu, Apriyani mengaku tak mau memasang target yang terlalu tinggi. Dia tak mau terlalu memikirkan target juara dan berusaha bermain sebaik mungkin di BWF World Tour Finals.

Baca Juga

Update Ranking BWF Terbaru: Anthony Ginting Turun, The Daddies Keluar dari 5 Besar

“Kalau peluang kita di sini tidak mau muluk-muluk dahulu. Kita mau menampilkan yang terbaik saja, masalah hasilnya apa kita tidak mau terlalu memikirkan,” kata Apriyani pada rilis resmi PBSI, Selasa (29/11/2022).

Dengan hadirnya Apri/Fadia di BWF World Tour Finals 2022, Indonesia mencetak sejarah. Karena kali ini tim Merah-Putih mampu meloloskan wakil di semua sektor.

Baca Juga

Infografis Apriyani/Fadia Diundang Tampil di BWF World Tour Finals 2022

Sebelumnya skuad Indonesia sudah diwakili Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).

Editor: Ibnu Hariyanto