Atlet Tembak Korsel Sebut Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo asal Iran Teroris
IOC pun diminta oleh kelompok pembela hak asasi manusia, United for Navid, untuk melakukan penyelidikan mengenai keberadaan Foroughi di Tokyo. Mereka menilai memberikan emas kepada Foroughi sebuah malapetaka bagi dunia olahraga Iran, komunitas internasional, dan juga IOC.
"Foroughi yang berusia 41 tahun ini masih dan sudah lama menjadi anggota organisasi teroris. IRGC memiliki riwayat kekerasan dan pembunuhan tidak hanya pada orang Iran dan demonstran, tapi juga orang-orang tak bersalah di Suriah, Irak, dan Lebanon," terang United for Navid.
Sementara itu, Foroughi dalam sebuah wawancara mengaku dia bekerja sebagai perawat di Suriah selama 2013 hingga 2015. Dia mulai belajar menggunakan pistol ketika meluangkan waktu sebagai perawat di rumah sakit.
"Medali yang tidak terduga, dimenangkan seorang petugas perawat yang pada saat yang sama juga mengontrol kesehatan dan rumah ibadah," ucap Foroughi.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya