Bagaimana Perjuangan Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2020? Baca Terus News RCTI+
Sayang dalam beberapa kejuaran terakhir khususnya Olimpiade Tokyo, sektor ganda putra menurun prestasinya. Sorotan tajam tertuju pada pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, yang bermain kurang greget saat di kejuaran Piala Sudirman. Itu sebabnya, untuk menghadapi Piala Thomas kali ini, ada kemungkinan pasangan terkuat di dunia ini akan dipecah. Marcus Gideon akan dipasangkan dengan Fajar Rian, sementara Kevin Sanjaya berpasangan dengan Muhammad Rian Ardianto.
Setelah lolos dari fase grup, lawan-lawan berat sudah akan menanti di babak perempat final. Ada Korea Selatan, Malaysia dan juga India, berpeluang menjadi lawan Indonesia dengan catatan Indonesia lolos sebagai juara group. Jika lolos sebagai runner up, diprediksi lawan Tim Merah Putih akan lebih berat lagi seperti China, Jepang atau tuan rumah Denmark.
Adapun pada Piala Uber, kekuatan Tim Putri Indonesia bertumpu pada pasangan peraih medali emas olimpiade Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Di fase group Piala Uber, Indonesia masuk dalam Group A bersama juara bertahan Jepang, Jerman dan Prancis.
Lawan terberat Indonesia di fase grup memang Jepang, namun mereka tidak menurunkan tim terkuatnya. Beberapa pemain andalan Jepang yang dipastikan absen yakni Nozomi Okuhara, Sayaka Hirota, Wakana Nagahara, dan Chiharu Shida. Ini sebenarnya jadi peluang Indonesia untuk bisa mengatasi Tim Putri Negeri Sakura.
Jika lolos fase grup, maka Indonesia kemungkinan akan menghadapi India, Taiwan atau Denmark. Banyak pengamat memperkirakan di atas kertas Tim Uber Indonesia hanya akan bertahan hingga babak perempat final saja. Namun sekali lagi, pertandingan ada di atas lapangan, apapun bisa terjadi.