Ducati Mulai Tertekan, Aprilia dan KTM Pamer Taring di Brno
Lebih lanjut, ia menyoroti keuntungan teknis yang dimiliki beberapa pabrikan lain, seperti konsesi tambahan dan jumlah ban pengembangan yang lebih banyak. Hal tersebut, menurutnya, memang sudah bisa diprediksi sejak awal musim.
“Pabrikan lain memiliki lebih banyak konsesi dibanding kami, termasuk jumlah ban yang tersedia untuk pengembangan motor. Jadi, hal ini sudah saya perkirakan,” imbuhnya dengan nada realistis.
Namun, Dall’Igna juga menegaskan Ducati tak akan tinggal diam. Timnya akan melakukan evaluasi menyeluruh dan menyusun strategi baru agar tetap bisa bersaing di paruh kedua musim MotoGP 2025 yang masih panjang.
“Musim ini, kami cukup konservatif dalam melakukan pengembangan sejak awal musim, jadi cukup bisa diprediksi jika performa kami akan mulai stabil di pertengahan musim. Saya rasa sekarang saatnya mencari solusi yang lebih baik dari yang kami miliki saat ini,” tutupnya.
Kondisi ini menjadi peringatan dini bagi Ducati untuk tidak terlena dengan dominasi awal musim. Pasalnya, MotoGP bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga konsistensi dan adaptasi di tengah tekanan kompetisi yang terus berkembang.
Editor: Abdul Haris