F1 GP Abu Dhabi 2023 Terancam Batal karena Konflik Israel-Palestina
Wajar jika kekhawatiran tersebut muncul. Sebab, Amerika Serikat (AS) memperkuat pertahanan udara di sekitar fasilitas militer mereka yang terletak di UEA. Salah satunya adalah pangkalan udara Al Dhafra, yang terletak 48 km dari Sirkuit Yas Marina.
Invasi Israel ke Gaza dikhawatirkan dapat mengganggu keseimbangan kekuatan yang rapuh di wilayah tersebut sehingga berpotensi menyeret Iran, yang mendukung Hamas dalam konflik tersebut, bersama kelompok lain. Dua di antaranya adalah Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman.
UEA bersama Arab Saudi telah memperdalam hubungan dengan Israel dalam beberapa tahun terakhir dan bersekutu dengan Amerika Serikat. Oleh karena itu, ada kemungkinan besar mereka bakal dijadikan target serangan.
Dua rudal balistik pun pernah ditembakkan oleh Houthi ke arah pangkalan udara Al-Dhafra tahun lalu. Namun, serangan itu berhasil dicegat AS.
Aksi tersebut terjadi sepekan setelah serangan pesawat tak berawak terhadap depo minyak Abu Dhabi, yang menewaskan tiga orang, dan di bandara internasional, yang berdekatan dengan Yas Marina, yang memicu kebakaran.
Pada akhir tahun lalu, serangan Houthi lainnya menyerang fasilitas minyak Arab Saudi selama akhir pekan Grand Prix F1 sehingga balapan nyaris dibatalkan karena pertemuan para pembalap yang penuh ketegangan. Jika situasinya meningkat, kekhawatiran praktis juga dapat mengancam balapan di Abu Dhabi, dengan potensi gangguan penerbangan di wilayah tersebut.
Editor: Abdul Haris