Fajar/Fikri Juara China Open 2025, Jadi Penyelamat Indonesia di Tengah Krisis Gelar
Menurut Fajar, kunci kemenangan mereka terletak pada konsistensi pola bermain. Sejak babak awal, keduanya bermain taktis dengan menguasai permainan depan, strategi ideal menghadapi shuttlecock cepat dan kondisi lapangan berangin di Changzhou.
"Tidak banyak berbeda pola permainan kami dari babak pertama sampai final, bermain taktis dan memegang permainan depan," jelasnya.
"Dengan kondisi lapangan yang berangin dan shuttlecock kencang pastinya memegang bola depan adalah kunci dan kami berdua yang bertipe playmaker bisa mengatasinya dengan baik," imbuh Fajar.
Gelar ini bukan hanya prestasi pribadi, namun menjadi pelecut semangat seluruh tim Indonesia jelang turnamen-turnamen besar berikutnya. Apalagi, PBSI tengah mencari stabilitas dan kembali ke jalur juara setelah musim yang penuh tantangan.
Setelah keberhasilan ini, Fajar akan kembali dipasangkan dengan Muhammad Rian Ardianto. Mereka dijadwalkan tampil di Kejuaraan Dunia BWF 2025, turnamen yang akan menjadi ujian besar sekaligus peluang untuk melanjutkan tren positif dari kemenangan di China Open.
Editor: Abdul Haris