Francesco Bagnaia Belum Tertarik Tinggalkan MotoGP demi WSBK, Ini Alasannya

MISANO, iNews.id - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengaku dirinya merupakan salah satu penggemar World Superbike (WSBK). Meski begitu, rider asal Italia itu tidak memiliki niat bersaing di WSBK dan meninggalkan kariernya di MotoGP.

Saat ini, Bagnaia disebut sebagai salah satu pembalap yang berpeluang untuk memperebutkan gelar juara dunia. Pembalap berusia 25 tahun itu berada di posisi keempat klasemen kejuaran dunia dengan total 106 poin dan mendapat tiga kemenangan.

Baca Juga

Kisah Virgil van Dijk, Kapten Liverpool Berdarah Indonesia yang Tolak Gunakan Nama sang Ayah

Bagnaia pun mengakui bahwa menyaksikan balapan WSBK dapat membuatnya merasa cukup senang. Meski begitu, dirinya hingga kini belum memiliki niatan untuk meninggalkan MotoGP demi WSBK dalam beberapa tahun ke depan.

"Saya selalu sangat menyukai (World) Superbike, itu selalu membuat saya senang," ungkap Francesco Bagnaia dilansir dari Crash, Rabu (27/7/2022).

Baca Juga

Francesco Bagnaia Akan Punya Rekan Kebut Baru, Ducati Siap Umumkan Bulan Agustus

"Karena itu, jika karier saya berjalan dengan baik dan saya terus membalap (di MotoGP) setidaknya sepuluh tahun lagi, katakanlah sampai saya berusia tiga puluh lima, saya tidak berpikir saya akan ingin balapan setelah itu," imbuh Bagnaia yang dikenal sebagai murid legenda balap, Valentino Rossi.

Baca Juga

Konsumsi Alkohol Terlalu Banyak, Francesco Bagnaia Alami Kecelakaan di Ibiza

Lebih lanjut, Bagnaia juga merasa sangat bersyukur bisa menjadikan mimpinya sebagai pembalap MotoGP menjadi kenyataan. Walaupun dirasa berat, Bagnaia tetap menegaskan komitmennya untuk bersaing di dunia MotoGP.

"Saya merasa sangat beruntung karena apa yang saya inginkan telah menjadi pekerjaan saya, tetapi itu menjadi semakin sulit dan semakin membuat stres," sambung Bagnaia.

Baca Juga

3 Aksi Kontroversi Marc Marquez di MotoGP, Nomor 2 Jegal Langkah Juara Valentino Rossi

"Ada banyak balapan dan banyak komitmen, jadi saya pikir karier seorang pembalap akan mulai sedikit berkurang. Singkatnya, pada titik tertentu saya ingin melakukan pekerjaan yang lebih tenang," pungkasnya.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya