Francesco Bagnaia Kritik Sirkuit COTA Amerika Serikat: Aspalnya Hancur
AUSTIN, iNews.id – Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia mengeluhkan aspal Circuit of The Americas (COTA) di MotoGP Amerika Serikat 2023 usai sesi latihan bebas. Menurutnya kondisi lintasan membahayakan pembalap.
Buktinya, Jack Miller, Luca Marini dan Marco Bezzecchi menjadi korban. Bahkan Miller sampai beberapa kali mengalami insiden di Tikungan 12.
“Di sini kami memiliki empat jenis aspal berbeda dalam satu lintasan. Anda dapat menanganinya dengan baik di tempat kering, tetapi akan lebih sulit di tempat basah. Bahkan dalam kondisi kering, saat Anda mengerem sebelum tikungan 1, di mana permukaan trek tergores, Anda bisa merasakan roda depan terkunci. Hal-hal ini diperkuat dalam keadaan basah,” kata Bagnaia dikutip dari Speedweek, Sabtu (15/4/2023).
“Kami akan membicarakannya di Komisi Keamanan dan mencoba membuat mereka mengerti. Karena aspal juga hancur di tikungan 11, begitu juga di tikungan 12. Menurut saya, empat permukaan trek yang berbeda pada satu lereng tidak normal,” ujarnya.
Untungnya pembalap yang akrab disapa Pecco itu tetap meraih hasil apik. Bagnaia berada di tempat ketujuh dalam sesi Latihan 1 (P1) MotoGP Amerika Serikat 2023, Jumat (14/4/2023). Sang juara bertahan semakin cepat saat melakukan time attack di sesi Latihan 2 (P2).
Dia sukses mengamankan tempat kedua dalam waktu gabungan hari pertama dengan selisih 0,063 detik dari sang pembalap tercepat, Jorge Martin.
Bintang asal Italia itu pun mengungkapkan hasil apik yang diraihnya tersebut didapat karena dia dan timnya mampu menemukan strategi yang tepat untuk trek yang rumit di COTA. Akan tetapi, dia tak mau cepat puas dan berambisi lebih baik lagi di hari kedua.
"Saya baik-baik saja. Kami menemukan sentuhan yang baik untuk trek ini, yang memiliki zona pengereman keras tetapi juga banyak tikungan yang membutuhkan penanganan yang baik. Namun, kami harus melangkah lebih jauh,” tuturnya.
Lebih lanjut, Bagnaia menilai pemilihan ban yang tepat menjadi salah satu faktor yang membuatnya tampil cepat pada hari pertama di COTA. Menurutnya, ban lunak yang digunakannya di akhir-akhir sesi sangat membantunya merangsek naik ke posisi dua.
“Kami awalnya bekerja dengan ban belakang medium, yang cukup bagus. Kemudian ketika saya mendapatkan ban belakang lunak, tingkat cengkeramannya jauh lebih tinggi, jadi penting bagi hari kedua untuk melakukan beberapa lap lagi dengan ban lunak. Untuk saat ini saya cukup senang dengan motor saya," ucapnya.
Editor: Reynaldi Hermawan