Gagal di Olimpiade Paris 2024, Perasaan Rio Waida Campur Aduk
Pada gim kedua, Onik -sapaan Ginting- mampu tampil lebih baik. Serangan-serangannya efektif merepotkan lawan sehingga dia unggul 8-4.
Tanpa kesulitan berarti, pemain berusia 27 tahun itu menginjak interval gim pertama dengan keunggulan 11-5. Dia pun terus memperlebar keunggulannya dengan mudah sampai mencapai skor 17-10.
Biodata dan Agama Rio Waida, Satu-satunya Peselancar Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Namun, lagi-lagi Ginting mengendur di momen krusial dengan banyak membuat kesalahan sendiri. Popov pun perlahan-lahan memangkas ketertinggalannya menjadi 17-19. Beruntung Ginting bisa menemukan sentuhan terbaiknya lagi di angka-angka genting untuk merebut gim kedua dengan skor 21-17.
Onik langsung tancap gas menyerang di awal gim ketiga dan berhasil unggul 4-1, tetapi Popov mampu keluar dari tekanannya dan berbalik unggul 5-4. Pemain ranking 22 dunia itu pun terus memimpin sampai mencapai skor 11-7 saat interval karena Ginting kerap membuat error sendiri.
Atlet Judo Maryam March Maharani Langsung Evaluasi usai Tersingkir dari Olimpiade Paris 2024
Usai jeda, Ginting masih belum bisa memperbaiki kesalahannya sehingga semakin tertinggal di angka 8-14 dan 10-16. Namun pelan tapi pasti dia mulai bangkit dan memangkas ketertinggalannya menjadi 14-17.
Sayangnya, permainannya mengendur lagi di poin-poin kritis. Popov pun sukses mengalahkannya dengan skor 15-21.
Editor: Ibnu Hariyanto
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku