Hasil Kualifikasi Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025: Tak Ada Wakil Indonesia Lolos

Kejutan terjadi saat Carlos Yulo dari Filipina gagal menembus daftar 24 besar di nomor all around. Padahal, pesenam ini dikenal sebagai salah satu bintang Asia dengan segudang prestasi internasional.

Baca Juga

Indonesia Ukir Sejarah! Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 Resmi Dibuka Meriah di Jakarta

Meski tersingkir di nomor utama, Yulo masih punya peluang emas di kategori spesialis. Dia berhasil lolos ke babak utama nomor Floor Exercise, di mana hanya delapan pesenam terbaik yang berhak tampil. Di nomor ini, Yulo akan bersaing dengan nama-nama besar seperti Jake Jarman, Kameron Nelson, dan Kazuki Minami.

Tak hanya itu, Yulo juga memastikan tempat di nomor Vault. Menariknya, dia justru menjadi peringkat pertama dalam kualifikasi kategori tersebut dengan torehan 14,750 poin — hasil yang menunjukkan ketangguhan dan teknik luar biasa.

Baca Juga

Banding Ditolak CAS Mentah-Mentah, 6 Atlet Israel Resmi Cuma Jadi Penonton di Kejuaraan Dunia Senam 2025

Di nomor Still Rings, dominasi datang dari pesenam China Lan Xingyu yang mencatat skor 14,766 poin untuk memimpin klasemen kualifikasi. Sama seperti kategori lainnya, hanya delapan atlet terbaik yang akan berlaga di babak utama.

Kemudian di nomor Pommel Horse, pesenam Kazakhstan Nariman Kurbanov tampil sebagai pemuncak kualifikasi dengan 14,700 poin. Sedangkan di Parallel Bars, Jingyuan Zou asal China memimpin dengan 15,466 poin, menjadi nilai tertinggi di antara seluruh kategori.

Baca Juga

Resmi! Ini 8 Atlet Indonesia di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 Jakarta

Untuk nomor terakhir, Horizontal Bar, pesenam Jepang Tomoharu Tsunogai menempati posisi puncak dengan 14,800 poin. Semua kategori tersebut kini menyisakan delapan nama terbaik yang akan bersaing memperebutkan gelar juara dunia.

Kendati tanpa wakil di babak utama, keikutsertaan Indonesia di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 menjadi pengalaman penting. Ajang ini menjadi bahan evaluasi berharga untuk meningkatkan kualitas atlet nasional agar mampu bersaing dengan para pesenam elite dunia di masa mendatang.

Editor: Abdul Haris