”Selain menembak, renang dan lari, ada anggar dan berkuda. Seluruh atlet modern pentathlon harus menguasai lima disiplin olahraga tersebut, meskipun anggar dan berkuda tidak dipertandingkan di Bali,” kata Anthony.
Kejuaraan Dunia Biathle/Triathle di Bali, lanjut Anthony, merupakan event besar bagi para atlet MPI. Selain event yang baru pertama kali diadakan di Asia, kejuaraan dunia ini juga menjadi salah satu ajang bagi para atlet untuk mendapatkan point penilaian menuju Olimpiade.
”Bagi atlet-atlet MPI dan khususnya masyarakat Indonesia, kejuaraan dunia ini akan menjadi ajang bergengsi sebagai upaya memberikan kontribusi dalam bentuk prestasi untuk menuju peringkat yang lebih tinggi, yakni peringkat dunia,” kata Anthony.
Dia menuturkan sebagai pengelola cabang olahraga di Indonesia, kejuaraan dunia di Bali tidak hanya untuk memasyarakatkan modern pentathlon di Indonesia, tapi juga mencari dan menciptakan atlet Indonesia.
”Kita berharap, atlet-atlet muda yang terseleksi dari seluruh Indonesia serta terpilih dari yang terbaik, bisa mendapatkan poin dan nilai untuk menuju Olimpiade 2028 di Los Angeles dan Olimpiade 2032 di Australia,” kata Anthony, seraya menyebut kejuaraan dunia di Bali juga diarahkan untuk mendukung Sport Tourism di Indonesia.
Sebelum menggelar Kejuaraan Dunia Biathle/Triathle di Bali pada 1 - 5 November 2023, UIPM lebih dulu akan menggelar Kejuaraan Dunia Pentathlon U-17 di Alexandria, Mesir, pada 11 - 16 Juli 2023. Berlanjut dengan Kejuaraan Dunia Pentathlon dan Laser Run di Bath - Inggris, pada 19 – 21 Agustus 2023. Editor: Dimas Wahyu Indrajaya