Indonesia Raih 6 Emas! Pertahankan Gelar Juara Umum Polytron Para Badminton International 2025
Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun, turut mengapresiasi sukses besar ini. Ia berharap Indonesia bisa dipercaya menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Para Badminton di masa depan.
“Keberhasilan ini bukti bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah event besar dunia. Semoga ke depan kita bisa menggelar Kejuaraan Dunia. Salut untuk semua atlet yang kembali membuat Merah Putih berkibar!” tegas Senny.
Salah satu bintang utama Indonesia adalah Qonitah Ikhtiar Syakuroh, yang meraih emas di nomor Tunggal Putri SL3. Ia menumbangkan unggulan Nigeria, Mariam Eniola Bolaji, setelah lawannya mengalami cedera saat tertinggal 20–16 di gim pertama.
“Saya cukup tegang di awal karena lawan saya sangat kuat. Tapi akhirnya bisa juara meski tidak sesuai ekspektasi. Kemenangan ini berkat doa orangtua dan kerja keras tim pelatih,” ungkap Qonitah.
Petenis peringkat 1 dunia itu kini menargetkan emas ASEAN Para Games 2026 di Thailand.
Dari kubu India, Naveen Sivakumar menjadi sorotan setelah menaklukkan juara Paralimpiade dua kali, Lucas Mazur (Prancis), di final Tunggal Putra SL4 dengan skor 17–21, 23–21, 21–12.
“Ini emas pertama saya di Indonesia. Menang atas Mazur memberi motivasi besar untuk menembus level dunia,” ujar Naveen dengan bangga.
India menempati posisi kedua dalam klasemen akhir dengan lima setengah emas, disusul Malaysia, Thailand, dan Prancis.
Daftar Juara Polytron Indonesia Para Badminton International 2025
Beberapa hasil penting turnamen:
Qonitah Ikhtiar Syakuroh (Indonesia) – Juara Tunggal Putri SL3
Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah (Indonesia) – Juara Ganda Putri SL3–SU5
Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila (Indonesia) – Juara Ganda Campuran SL3–SU5
Dimas Tri Aji/Subhan (Indonesia) – Juara Ganda Putra SH6
Subhan/Rina Marlina (Indonesia) – Juara Ganda Campuran SH6
Leani Ratri Oktila (Indonesia) – Juara Tunggal Putri SL4
Dengan suksesnya penyelenggaraan Polytron Indonesia Para Badminton International 2025, Solo kembali membuktikan diri sebagai pusat olahraga disabilitas Asia Tenggara.
“Kami bangga bisa jadi tuan rumah event berskala dunia dengan fasilitas berkelas internasional,” ujar Senny Marbun.
Editor: Reynaldi Hermawan