Jeka Saragih Akui Dilema Sebelum Tanda Tangan Kontrak UFC, Ada Apa?
LAS VEGAS, iNews.id – Petarung MMA Indonesia, Jeka Saragih akui dilema sebelum tanda tangan kontrak dengan UFC. Dia berat meninggalkan keluarganya di Tanah Air.
Jeka sebenarnya menelan kekalahan TKO dari wakil India Anshul Jubli di partai final kelas ringan Road to UFC akhir pekan lalu. Harapannya untuk beraksi di UFC sempat pupus.
Beruntung, UFC tetap merekrutnya karena terkesima dengan kehebatannya memukul KO dua lawannya, Pawan Maan Singh (India) dan Kim Won Bin (Korea Selatan), di laga perempat final dan Final Four kelas ringan.

Padahal itu merupakan kelas yang lebih tinggi dari Jeka biasanya beraksi yaitu kelas bulu. Dari situ UFC tertarik dan akhirnya menandatangani kontrak lima pertandingan, Kamis (9/2/2023).
Namun, petarung 28 tahun itu sempat dilema sebelum menerima kontrak tersebut. Sebab, dia dikenal sangat mencintai keluarganya dan juga daerahnya di Simalungun, Sumatera Utara.
Tetapi secara tiba-tiba harus meninggalkan mereka semua untuk menjalani karier UFC-nya di Negeri Paman Sam. Hal itu diketahui dari video yang diunggahnya di Instagram-nya, @jekasaragih, pada Kamis (9/2/2023).
Dalam video tersebut terlihat Jeka yang sedang kebingungan memutuskan masa depannya sedang dibujuk oleh salah satu pelatihnya dan juga manajernya, Graham Boylan.
“Kamu harus segera membuat keputusan, karena jika tidak kamu harus meninggalkan negara ini (AS). Tapi kalau kamu tinggal di sini, kami akan mengurus urusan legal dan dokumen yang dibutuhkan sebelum tanggal 14 Februari, jadi ada banyak yang harus dipersiapkan,” kata Boylan.
“Ini pertimbangan yang besar, kamu ingin menjadi atlet yang besar tapi kamu harus meninggalkan keluarga dan negara kamu secara tiba-tiba,” sahut pelatihnya.