Jokowi Bangga Pramudya/Yeremia Juara Badminton Asia Championship 2022

JAKARTA, iNews.id- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat kepada ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang menjadi juara di Badminton Asia Championship 2022. Jokowi bangga dengan prestasi Pramudya/Yeremia.

Pramudya/Yeremia berhasil mengalahkan wakil dari Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik di partai final. Pertandingan di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Minggu (1/5/2022), pasangan rangking 22 dunia itu mampu menang dengan straight game, 23-21, 21-10.

Baca Juga

Timnas Indonesia Segrup Prancis dan Norwegia di Piala Dunia 2026 jika Menang atas Irak dan UEA

Dengan hasil tersebut, Pramudya/Yeremia berhasil menyabet medali emas di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022. Jokowi senang dengan hasil tersebut dan mengucapkan selamat atas keberhasilan Pramudya/Yeremia.

“Kabar gembira dari arena Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022 di Filipina, tiba sore ini,” tulis Joko Widodo melalui akun Instagramnya, @jokowi, Minggu (1/5/2022).

Baca Juga

Pramudya/Yeremia Ulang Sejarah Manis Kido/Hendra di Badminton Asia Championship 13 Tahun Lalu

Baca Juga

Hasil Badminton Asia Championship 2022: Lee Zii Jia Juara Usai Kalahkan Jonatan Christie 2 Set

View this post on Instagram

Baca Juga

Breaking News: Pramudya/Yeremia Juara Badminton Asia Championship 2022 usai Libas Duo Malaysia

Baca Juga

Hasil Badminton Asia Championship 2022: Menang Mudah di Final, Duo China Chen/Jia Juara

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

 “Ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan keluar sebagai juara setelah menaklukkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada laga final yang berlangsung di Muntinlupa Sports Complex, Manila,” sambungnya.

“Dari Tanah Air saya menyampaikan selamat kepada Pramudya/Yeremia,” tutur Presiden Republik Indonesia ketujuh tersebut.

Pramudya/yeremia menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil mendulang medali emas. Meski tidak mudah, mereka mampu menunjukan konsistensinya sejak babak pertama turnamen tersebut.

Sebenarnya, Indonesia memiliki kesempatan untuk mendapatkan medali emas  dari pemain tunggal putra, Jonatan Christie. Namun pemain berusia 24 tahun itu harus takluk dari pasangan Malaysia, Lee Zii Jia, 17-21, 21-23, di babak final.

Editor: Ibnu Hariyanto