Jorge Lorenzo Bongkar Fakta Mengejutkan! Aksi Rossi Tendang Marquez di Sepang 2015 Itu Sengaja
Lorenzo, yang juga ikut balapan saat itu bersama tim Movistar Yamaha, menegaskan bahwa dari sudut pandangnya, Rossi benar-benar melakukan tindakan sengaja yang tidak mencerminkan sportivitas.
Menurut Lorenzo, jika insiden seperti itu terjadi di kelas Moto3, pembalapnya bisa kehilangan izin balapan. Pandangan keras Lorenzo ini kembali menyalakan diskusi soal etika dan keadilan dalam MotoGP.
Balapan panas di Sepang tersebut akhirnya dimenangkan oleh Dani Pedrosa, disusul Jorge Lorenzo di posisi kedua, dan Valentino Rossi finis ketiga.
Namun, drama tak berhenti di lintasan. Setelah lomba, Lorenzo mengaku mendapat cemoohan besar-besaran dari fans Rossi, bahkan sampai memerlukan pengawalan khusus.
“Mereka menugaskan pengawal khusus untuk Marc dan saya demi keamanan kami. Sembilan puluh persen orang menghina kami. Saya memasang headphone, saya tidak bisa mendengar apa pun, saya pergi dari motorhome ke pit box tanpa henti,” tutur Lorenzo mengenang situasi kala itu.
Akibat insiden tersebut, Valentino Rossi mendapat hukuman tiga poin penalti berdasarkan sistem poin yang berlaku di MotoGP saat itu.
Hukuman tersebut membuat Rossi harus start dari posisi terakhir pada seri berikutnya.
Sayangnya, penalti itu menjadi pukulan telak bagi sang legenda. Rossi gagal meraih gelar juara dunia kesepuluhnya, dan Jorge Lorenzo akhirnya keluar sebagai juara dunia MotoGP 2015.
Lebih dari satu dekade berlalu, insiden Sepang Clash Rossi vs Marquez tetap menjadi momen paling ikonik dan kontroversial dalam sejarah MotoGP.
Kini, dengan pernyataan terbaru Lorenzo, perdebatan soal siapa yang benar dan siapa yang salah kembali memanas di kalangan penggemar balap dunia.
Editor: Reynaldi Hermawan