Komentator Dunia Oma Gill Puji Raymond/Joaquin: Mereka Punya Faktor X!
Raymond/Joaquin juga menyita perhatian karena torehan prestasinya yang tak biasa. Mereka meraih enam gelar dari 12 turnamen yang mereka ikuti, termasuk gelar debut di turnamen berlevel Super 500 yang menandai lompatan besar dalam karier mereka.
“Mereka jelas merupakan individu yang sangat berbakat, memiliki teknik yang bagus, dinamis, berani, dan agresif, membuat mereka sangat menarik untuk ditonton. Dan tak diragukan lagi, mereka telah memulai perjalanan pasangan ini dengan cara yang luar biasa. 6 gelar dari 8 final dalam 12 turnamen pertama mereka bersama, termasuk gelar di Sydney saat tampil untuk pertama kalinya di turnamen Super 500 dalam BWF World Tour,” tambahnya.
Meski demikian, Oma Gill mengingatkan bahwa perjalanan pasangan muda ini belum sepenuhnya diuji oleh tekanan sebagai bintang. Dia menyebut Raymond/Joaquin masih merasakan kebebasan sebagai debutan sehingga bisa bertanding tanpa beban.
“Sebagai pasangan muda yang baru, mereka belum merasakan tekanan yang datang ketika menjadi bintang. Dengan kepolosan anak muda, mereka dapat bertanding dengan kebebasan tanpa beban. Menikmati sensasi perjalanan yang mendebarkan, seolah berselancar di puncak gelombang kesuksesan, tanpa menyadari bahaya yang mengintai di bawah permukaan,” terangnya.
Sebagai penutup, Oma Gill menegaskan potensi besar dua pemain muda ini. Dia percaya banyak hal telah menunggu di depan, termasuk tekanan besar seiring naiknya sorotan publik, namun bakat Raymond/Joaquin sangat layak diikuti.
“Ada begitu banyak pembicaraan dan kegembiraan seputar Indra dan Joaquin, dan dengan sorotan tersebut datanglah tekanan. Tetapi itu adalah bagian mendasar dan tak terhindarkan dari olahraga. Cara mereka menghadapi dan mengelola tekanan tersebut akan menjadi kunci dalam perkembangan mereka. Tidak ada keraguan tentang bakat mentah dan potensi dua pemuda Indonesia ini, dan saya tak bisa menghindari perasaan bahwa kita mungkin baru saja menyaksikan awal dari sesuatu yang istimewa,” tutup Oma Gill.
Editor: Abdul Haris