Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Lengkap Wakil Indonesia di Indonesia Masters 2026, Apriyani/Lanny Debut
Advertisement . Scroll to see content

Nyaris Pensiun, Greysia Polii Kini ke Final Olimpiade Tokyo: Ini Bonus dari Tuhan

Sabtu, 31 Juli 2021 - 11:16:00 WIB
Nyaris Pensiun, Greysia Polii Kini ke Final Olimpiade Tokyo: Ini Bonus dari Tuhan
Ganda putri Indonesia Greysia Polii lega bisa lolos final Olimpiade Tokyo 2020 bersama rekannya Apriyani Rahayu. Dia menilai ini merupakan bonus dari Tuhan.  (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id – Ganda putri Indonesia Greysia Polii lega bisa lolos final Olimpiade Tokyo 2020 bersama rekannya Apriyani Rahayu. Dia menilai ini merupakan bonus dari Tuhan. 

Greysia wajar begitu emosional karena keberhasilan ini membuatnya dan Apriyani mengukir sejarah untuk Indonesia. Mereka menjadi ganda putri Indonesia pertama yang menebus semifinal olimpiade. Kini, mereka menjadi putri Indonesia pertama yang akan mendapatkan medali minimal perak di olimpiade.

Bagi Greysia ini juga menjadi penghapus dahaga di ajang Olimpiade. Sebelumnya dia ikut berpartisipasi di edisi 2012 dan 2016.

Pebulu tangkis ganda putri Gresyia Polii dan Apriyani Rahayu mengalahkan wakil Korea Selatan, So Hee Lee dan Seung Chan Shin, pada semifinal Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza, Sabtu (31/7/2021). (Foto: REUTERS/Hamad I Mohammed)

Capaian terbaiknya adalah saat Olimpiade Rio 2016. Saat itu dia berhasil mencapai babak perempat final bersama Nitya Krishinda Maheswari, namun gagal melangkah ke babak selanjutnya. 

Ada rasa ingin pensiun di dalam benak Greysia kala itu. Tapi niat tersebut diurungkan lantaran kehadiran sosok Apriyani.

"Saya hanya bonus dari Tuhan bahwa bisa berada di sini dan di final Olimpiade 2021. Saya tidak muda lagi. Perjalanan yang panjang buat saya. Dia (Apriyani Rahayu) muncul entah dari mana, tiba-tiba di tahun 2017 (dekat Piala Sudirman) saat saya mau pensiun setelah Rio 2016," kata Greysia dikutip dari BWF.

"Pada 2017, saya berada di tim nasional dan akan berhenti ketika pasangan saya (Nitya Krishinda Maheswari) cedera dan menjalani operasi, tetapi pelatih saya mengatakan tunggu sebentar dan bantu pemain muda untuk bangkit. Dan saat itulah Apriyani datang. Kami memenangkan Korea Open dan Thailand Open dan begitu cepat kami datang. Saya seperti, ya Tuhan, saya harus main selama empat tahun lagi!" ujar atlet 33 tahun itu.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut