Pelita Jaya Paksa Satria Muda Mainkan Laga Ketiga Final
JAKARTA, iNews.id – Pelita Jaya (PJ) Basketball sukses menjinakkan Satria Muda (SM) Pertamina 94-78 pada laga kedua final Indonesia Basketball League (IBL) 2017/2018 di Hall A Basket Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Kuningan, Jakarta, Sabtu (21/4/2018) malam.
Hasil ini membuat kedudukan menjadi imbang 1-1 di final yang berformat best of three. Artinya, keduanya akan memainkan laga penentuan untuk menjadi juara IBL musim ini. Laga ketiga final itu akan dimainkan di Hall A Basket Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Kuningan, Jakarta, yang menjadi markas PJ, Minggu (22/4/2018).
Dalam laga itu, kedua tim memainkan skuat terbaiknya. PJ memasang dua pemain senior Amin Prihantono dan Xaverius Prawiro, didampingi Adhi Prasetyo, Wayne Bradford dan Chester Giles.
Sementara, SM memainkan Hardianus, Christian "Dodo" Sitepu, Jamarr Johnson, Juan Laurent dan Dior Lowhorn.
PJ memimpin jauh perolehan poin 22-6, saat kuarter pertama baru berjalan lima menit. Di akhir kuarter, walau SM berusaha mengejar, mereka hanya bisa mencetak 11 angka, namun PJ masih tetap unggul 36-17.
Di awal kuarter kedua, kedua tim sama-sama cukup terhambat dalam membuat angka. SM yang berusaha keras mengejar ketinggalan, mampu sedikit demi sedikit mengumpulkan pundi-pundi poin walau PJ masib memimpin 45-30.
Di fase akhir kuarter kedua, SM sempat memperkecil selisih poin tinggal hanya empat bola (delapan poin) lewat lay-up Andre Johnson yang mengubah kedudukan 40-48.
Namun, PJ di tengah gemuruh para pendukung setianya, mampu kembali menjauh, lemparan tiga angka yang dicetak Amin Prihantono dan Valentino Wuwungan membuat PJ memimpin 14 angka 54-40. PJ akhirnya menutup kuarter kedua dengan memimpin 57-40.
Alih-alih semakin ketat, kuarter ketiga justru berjalan tak terlalu baik bagi SM. PJ yang dari awal dominan dan membuat seisi GOR Sumantri bergemuruh, tak lagi terbendung dan menyelesaikan kuarter ini dengan keunggulan 14 angka, 76-62.
Tembakan dua angka Dior Lowhorn membuka kuarter empat dan memperkecil defisit angka SM menjadi 12 angka atas PJ 64-76. Akan tetapi setelah bergantian memimpin poin, dengan tembakan tiga angka Valentino Wuwungan membuat PJ kembali menjauh bahkan dengan jarak 20 angka di 89-69.