Pelita Jaya Paksa Satria Muda Mainkan Laga Ketiga Final
Di akhir kuarter, SM memperkecil ketertinggalan lewat tembakan tiga angka dari Audi Arizanugra, namun tidak bisa membendung PJ untuk memenagkan laga ini dengan skor akhir 94-78.
Di kubu PJ, Lyndon Bradford menjadi yang terbaik dengan membuat 26 poin dengan sembilan rebound. Sementara di SM, Center Dior Lowhorn menjadi yang terbaik dengan membuat 33 poin dan lima rebound.
Menatap laga ketiga final, Pelatih PJ Johanis Winar mengaku akan mengevaluasi fisik para pemainnya.
“Untuk besok (Minggu) kami lihat lagi, evaluasi utama mengenai fisik, kami harus bisa cepat melakukan pemulihan, mau tidak mau, karena itu bagian dari strategi,” kata Winar.
“Meski menang, saya anggap pertandingan ini seimbang walau hasilnya positif bagi kami. Besok (Minggu) juga ketika memulai pertandingan, keadaan akan sama seimbang,” Winar melanjutkan.
Sebagai evaluasi, Ahang –sapaan Winar- berpesan pada timnya harus bisa meminimalkan pada berbagai pelanggaran yang dibuat oleh para pemain.
“Foul-foul yang dibuat itu mereka harus hati-hati lagi. Ada situasi di mana mereka penting ambil foul, tapi juga ada situasi mereka diam saja. Kita harus pilah-pilah juga,” ujarnya.
Sementara itu, Nakhoda SM Youbel Sondakh mengakui lawannya di laga kedua final ini memang tampil luar biasa pada kuarter-kuarter awal.
“PJ luar biasa pada kuarter-kuarter awal, sementara kami kurang siap 100 persen di awal, ini yang kami akan evaluasi untuk partai final terakhir besok,” kata Youbel.
Editor: Abdul Haris