Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kisah Fauzi, Runner Mandiri ITB Ultra Marathon 2022 yang Sukses Libas Rute Jakarta-Bandung
Advertisement . Scroll to see content

Penuhi Hak Anak dan Penguatan Keluarga Dampingan, 623 Pelari Run to Care Kembali Berjuang

Sabtu, 23 Juli 2022 - 10:05:00 WIB
Penuhi Hak Anak dan Penguatan Keluarga Dampingan, 623 Pelari Run to Care Kembali Berjuang
Run To Care 2022 yang dihelat secara virtual dan offline di Medan. (Foto: dok Run To Care)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - SOS Children’s Villages, lembaga non-pemerintah yang fokus pada anak-anak yang telah kehilangan pengasuhan orang tua dengan memberikan pengasuhan alternatif keluarga serta memperkuat keluarga, sehingga anak-anak tidak berisiko terpisah dari orang tuanya, tahun ini siap menggelar perhelatan Run To Care 2022.

Tahun ini masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, Run To Care diselenggarakan secara hybrid, yaitu virtual dan offline. Untuk perhelatan offline akan mengusung konsep Ultra Marathon 150 kilometer dengan rute Toba-Medan. Dengan ini Run To Care menjadi ajang lari Ultra Marathon 150 kilometer pertama di Medan.

Run To Care 2022 membawa makna baru dalam olahraga yang melibatkan 131 pelari offline, 493 pelari virtual, lebih dari 4.600 donatur, hingga para mitra korporasi dan media yang berkomitmen untuk mendukung pemenuhan hak anak dan penguatan keluarga rentan yang terdampak Covid-19.

Di 2022 ini merupakan tahun ketujuh Run To Care Annual Series yang diadakan sebagai perhelatan charity run, digagas oleh SOS Children’s Villages.

Menggandeng puluhan komunitas lari dari seluruh nusantara, acara lari amal ini mengambil jarak sejauh 150 KM di mana para pelari tak hanya berlari, tetapi juga berbagi kebaikan dengan melakukan penggalangan dana melalui halaman donasi atas nama masing-masing pelari.

Seluruh hasil penggalangan dana diperuntukkan bagi pemenuhan hak anak dan menguatkan keluarga rentan yang terdampak pandemi Covid-19, demi mencegah anak kehilangan pengasuhan orang tua dan membantu keluarga memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Tahun ini, mengusung tema #BangkitBersama yang bertujuan mengajak masyarakat Indonesia untuk mengambil bagian dan berkontribusi langsung dalam program kerja SOS Children’s Villages.

Dapat dikatakan, pandemi yang melanda dunia sejak dua setengah tahun lalu kini situasinya jauh lebih baik dengan penyebaran yang sudah bisa dikendalikan, tetapi nyatanya tidak dengan dampak yang ditimbulkan.

Dampak pandemi terutama pada golongan yang paling rentan yaitu anak-anak akan berdampak pada tumbuh kembang mereka dan akses bagi mereka untuk mencapai masa depan yang cerah.

Banyak orang tua kehilangan mata pencaharian akibat pandemi yang berujung pada kesulitan ekonomi, inilah yang kami sebut sebagai keluarga rentan.

SOS Children's Villages melalui program penguatan keluarga, atau yang akrab dikenal Family Strengthening dan community empowerment, berusaha untuk mencegah terjadinya kondisi yang bisa menyebabkan seorang anak terpisah dari orang tuanya, terutama karena faktor ekonomi.

Program ini memastikan setiap keluarga rentan mempunyai penghasilan tambahan agar semua anak yang terkena dampak situasi tersebut, tetap bisa terpenuhi hak dan kebutuhan dasarnya. 

Mulai dari assessment potensi keluarga, berbagai pelatihan, dan stimulus modal usaha, SOS Children’s Villages membangun mata pencaharian yang layak, serta memungkinkan ratusan keluarga yang terdampak pandemi untuk bangkit dan mencapai kemandirian ekonomi, sehingga perlindungan dan pengasuhan anak-anak terjamin. 

Hal ini dilakukan demi mencegah anak-anak kehilangan pengasuhan orang tua.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut