Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kembangkan Mobil Balap F1, McLaren Kolaborasi Motul Mulai Musim 2026
Advertisement . Scroll to see content

Profil Biodata Alain Prost, Legenda dan Juara Dunia F1 yang Dijuluki The Professor 

Selasa, 26 April 2022 - 07:29:00 WIB
Profil Biodata Alain Prost, Legenda dan Juara Dunia F1 yang Dijuluki The Professor 
Legenda F1, Alain Prost. (Foto: Formula1.com)
Advertisement . Scroll to see content

Rivalitas dengan Ayrton Senna

Pada tahun 1988, Prost mencetak poin lebih banyak daripada pembalap lain. Namun, hanya 11 hasil terbaik yang dihitung untuk kejuaraan. Hal itu memungkinkan Ayrton Senna menang dengan selisih tipis darinya. Prost hanya menjadi runner up dan hanya selisih 3 poin dari sang juara musim itu, Ayrton Senna.

Kemudian mulailah persaingan sengit yang fenomenal antara pembalap Prancis dan Brasil tersebut. Persaingan antara dua pembalap itu bahkan menjadi salah satu subjek utama dalam film dokumenter Senna. 

Dominasi McLaren berlanjut sepanjang tahun 1989, namun ketegangan antara pembalap satu tim Prost dan Senna terus berlanjut di lintasan. Prost menuding Senna sebagai pengemudi yang berbahaya. 

Momen persaingan bersejarah terjadi ketika  GP Jepang di penghujung lap 46. Saat itu, Senna melakukan langkah kontroversi di Casio Chicane. Saat Prost berbelok ke sudut insiden terjadi setelah rekan setimnya setimnya itu memepetnya hingga mengakibatkan tabrakan. Kedua mobil mereka meluncur saling mengunci di lintasan. Bahkan untuk memisahkan mobil mereka, marshal harus mendorong McLaren Senna mundur ke trek. Namun, Senna saat itu dianggap bersalah dan Prost akhirnya naik menjadi juara tahun 1989.

Setelah bentrokan kontroversial di Suzuka, Prost akhirnya bergabung dengan Ferrari di musim berikutnya. Persaingannya dengan Senna pun juga masih terus berlanjut. Namun, Prost harus menyelesaikan musim dengan tujuh poin di belakang Senna, dan tim Ferrari-nya menjadi runner-up di bawah McLaren pada musim 1990. Musim berikutnya, Prost dipecat dari Ferrari.

Dia mengambil cuti panjang pada tahun 1992 dan kembali pada tahun 1993 dengan tim Williams-Renault. Setelah liburannya, Prost berhasil memenangkan 7 balapan lagi dan memenangkan gelar keempatnya di tahun 1993. Ketika diumumkan bahwa Senna mungkin menjadi rekan setimnya pada tahun 1994, Prost menyatakan dia meninggalkan kompetisi untuk selamanya alias pensiun.

Sepanjang kariernya dan sejak saat itu, Prost dijuluki sebagai The Professor. Hal itu tak lain adalah cara balapannya yang elegan dan tak hanya mengandalkan kecepatan saja.

Total dari 13 musim dia balapan di F1, Alain Prost memenangkan 4 kejuaraan dan finis sebagai runner-up di 4 kali. Dia memenangkan seperempat balapan dan naik podium dua kali lebih banyak. Bahkan hingga ini, hanya sedikit pengemudi yang bisa sesukses Profesor.

Itulah profil biodata Alain Prost. Kiprahnya yang mentereng saat aktif di F1 mampu menjadi inspirasi bagi para pembalap baru.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut