Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemicu Perang Pakistan-Afghanistan yang Menewaskan Puluhan Orang
Advertisement . Scroll to see content

Profil Friba Rezayee, Atlet Judo Afghanistan yang Ajak Perempuan Lawan Taliban

Minggu, 22 Agustus 2021 - 17:24:00 WIB
Profil Friba Rezayee, Atlet Judo Afghanistan yang Ajak Perempuan Lawan Taliban
Sosok Friba Reyazee sedang menjadi sorotan belakangan ini. Dia adalah atlet judo Afghanistan yang mengajak kaum perempuan di negaranya untuk memerangi Taliban. (Foto: CBC)
Advertisement . Scroll to see content

KABUL, iNews.id – Sosok Friba Reyazee sedang menjadi sorotan belakangan ini. Dia adalah atlet judo Afghanistan yang mengajak kaum perempuan di negaranya untuk memerangi Taliban.

Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada awal minggu ini. Para pemimpin Taliban mengeluarkan pernyataan mereka akan memberikan amnesti kepada semua orang di Afghanistan, termasuk anggota militer, dan penerjemah.

Namun, atlet judo Afghanistan, Friba Rezayee meyakini masa depan akan suram bagi perempuan di negaranya jika berada di bawah kekuasaan Taliban.

"Setelah mereka (Taliban) menduduki, mereka memiliki pemerintahan yang didirikan, mereka akan mengejar orang-orang yang berbicara menentang mereka," kata Rezayee dilansir dari CNN Internasional, Minggu (22/8/2021).

Razayee bukan atlet Judo biasa. Dia perempuan Afghanistan pertama yang berkompetisi di pesta olahraga terbesar di dunia, Olimpiade, tepatnya pada Olimpiade 2004 di Athena.

Meski Razayee tidak bisa berbuat banyak pada Athena 2004, dia tetap membuat sejarah bagi negaranya. Menurutnya, saat itu adalah momen dimana wanita Afghanistan memiliki banyak kesempatan dan masa depan yang lebih cerah, setelah bertahun-tahun hak asasi manusia mereka dikekang Taliban.

"Ayah saya dan salah satu saudara laki-laki saya berkata, 'Jangan khawatir, anda tidak menang, tetapi anda membuat sejarah,” kenang Razayee.

Wanita berusia 33 tahun itu mengaku pernah mendapatkan ancaman pembunuhan oleh Taliban, setelah dia pulang dari Athena 2004. Dia terpaksa bersembunyi selama beberapa bulan, karena kaum fundamentalis di negara itu ingin membunuhnya. Selain itu, dia juga mengkhawatirkan keselamatan keluarganya.

Setelah ancaman pembunuhan itu, Rezayee kabur ke Pakistan sebelum akhirnya mencari suaka dan perlindungan di Kanada pada 2011. Setelah itu dia mendirikan organisasi nirlaba, "Women Leaders of Tomorrow", yang mengadvokasi hak-hak perempuan di Afghanistan.

Kini Taliban telah kembali memerintah Afghanistan dan itu menghancurkan Rezayee. Meskipun Taliban telah menyatakan akan memberikan amnesti, dia tidak percaya mereka telah berubah dan meminta para pemimpin dunia untuk menggulingkan rezim yang baru terbentuk itu.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut