Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 2 Pecahkan Rekor! 863 Atlet Muda Serbu Kudus
Advertisement . Scroll to see content

Profil Kholidin: Insiden Pohon Kelapa, Mangkok Bubur Ayam dan Emas ASEAN Para Games 2022

Jumat, 05 Agustus 2022 - 11:15:00 WIB
Profil Kholidin: Insiden Pohon Kelapa, Mangkok Bubur Ayam dan Emas ASEAN Para Games 2022
Profil Kholidin menarik untuk diulas. Dia adalah atlet panahan Indonesia yang berhasil meraih emas ASEAN Para Games 2022. (Foto: Mohammad Ayudha)
Advertisement . Scroll to see content

SOLO, iNews.id - Profil Kholidin menarik untuk diulas. Dia adalah atlet panahan Indonesia yang berhasil meraih emas ASEAN Para Games 2022.

Nama Kholidin sedang menjadi buah bibir pecinta olahraga Indonesia. Bagaimana tidak, dia mampu mempersembahkan tiga medali sekaligus untuk Indonesia di ASEAN Para Games 2022.

Adapun medali yang dia raih yaitu medali emas (ganda putra recurve), perak (ganda campuran recurve), dan perunggu (perorangan recurve putra).

Namun siapa yang mengira kalau dibalik semua torehan medali itu, Kholidin adalah penjual bubur ayam. Dia kerap berdagang di dekat halte Trans Jakarta Sarinah.

Profil Kholidin menarik untuk diulas. Dia adalah atlet panahan Indonesia yang berhasil meraih emas ASEAN Para Games 2022. (Foto: Mohammad Ayudha)
Profil Kholidin menarik untuk diulas. Dia adalah atlet panahan Indonesia yang berhasil meraih emas ASEAN Para Games 2022. (Foto: Mohammad Ayudha)

Perjuangan Kholidin mencapai prestasinya seperti saat ini tentu tidak mudah. Kholidin bercerita sejatinya dia terlahir normal dan sudah menggeluti dunia panahan sejak 2016. Namun pada 2017 dia mengalami musibah yang mengakibatkan tangan kanannya harus diamputasi.

"Dulu waktu 2016 itu memang sudah latihan panahan, tapi dalam kondisi normal. Jadi ini ada insiden 2017, naik pohon kelapa jatuh akhirnya harus dioperasi dan masih biasa," kata Kholidin kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia, Kamis (4/8/2022).

"Dua hari boleh pulang. Seminggu kontrol ada infeksi harus amputasi. Di situ saya adaptasi lagi sampe seminggu bisa jalan baru belajar panahan lagi," ujarnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut