Profil Ranomi Kromowidjojo, Perenang Asal Belanda Keturunan Jawa yang Berprestasi
Ranomi Kromowidjojo telah menyukai olahraga berenang sejak masih balita. Ia bahkan sudah memiliki pakaian renang sejak masih berusia dua tahun.
Ketika ditanya, Ranomi mengaku bahwa neneknya lah yang membuatnya sangat suka berenang. Sang nenek ternyata kerap mengajaknya berenang sejak msih bayi.
“Sejak masih bayi, saya sering diajak nenek berenang. Itu yang membuat saya jadi perenang seperti sekarang ini,” kata Ranomi Kromowidjojo, dikutip iNews.id dari Okezone beberapa waktu lalu.
Usai terbiasa berenang sejak masih bayi, orangtua Ranomi pun akhirnya memberanikan diri untuk mengikut sertakan putrinya itu ke dalam lomba renang. Meskipun demikian, ia tak mau berleha-leha dan terus berlatih agar memenangkan setiap perlombaan yang diikuti.
Lalu pada tahun 2006 atau saat dirinya masih berusia 15 tahun, Ranomi mengikuti Kejuaraan Eropa di Hongaria. Di sanalah, ia mampu menyabet medali perak di nomor 4x100 meter bebas estafet bersama Marleen Veldhuis Inge Dekker dan Chantal Groot.
Pada tahun 2012, Ranomi kembali menorehkan prestasi di Olimpiade Renang. Ia diketahui mampu menyabet medali emas dalam gaya bebas 50m dan gaya bebas 100m, serta medali perak dalam gaya bebas 4 x 100.
Selama Kejuaraan Dunia di Barcelona, Ranomi kembali meraih emas di 50 meter dan perunggu di gaya bebas 100 meter serta gaya kupu-kupu 100 meter. Tak hanya itu, Ranomi juga memecahkan rekor dunia short course dalam gaya bebas 50 meter dengan waktu 23:24.
Editor: Komaruddin Bagja