Proses Marc Marquez Gabung Ducati Lenovo, Awalnya Bukan Opsi Utama
"Tidak, itu (bergabung dengan tim pabrikan Ducati) adalah pendekatan yang merupakan opsi C. Anda tidak lagi menempatkannya di urutan kedua, tapi ya, mengapa tidak?” ujarnya dilansir dari Motosan, Kamis (11/7/2024).
Marquez mengatakan, pada akhirnya ada dua merek lagi, dua merek Eropa yang berkinerja baik dan memiliki metode kerja serta mengalami kemajuan dalam beberapa tahun terakhir dan memenangkan perlombaan. Jadi, menurutnya itu adalah pilihan yang nyata.
"Kalau saya Ducati, saya tidak akan takut dengan merek lain. Bahkan jika itu terjadi pada pembalap mana pun, karena dia tahu bahwa sekarang mereka memiliki salah satu pembalap tercepat di grid, yaitu Pecco," katanya juara MotoGP enam kali itu.
"Ya, banyak pembalap yang cepat. Tapi selalu ada dua atau tiga orang yang tercepat. Mereka punya satu. Yah, saya tidak akan takut jika pembalap lain pergi, karena mereka tahu kalau bukan saya, itu Martín. Martin melaju sangat cepat," tuturnya.
Namun, ada yang membuatnya makin yakin bergabung dengan tim pabrikan Ducati, yakni kejelasan soal tugasnya nanti. Pembalap berjuluk The Baby Alien itu sangat cocok dengan visi yang mereka miliki dan juga merasa bisa kompetitif sehingga tanpa ragu menerima pinangan mereka.
"Karena? Mereka selalu memberi saya penjelasan atau jawabannya lugas dan tegas. Itu adalah: 'Melihat profesi Anda di enam balapan pertama dengan 23 balapan, kami sangat senang dan kami yakin Anda dapat melakukannya dengan sangat baik dengan motor resmi.' Itu dia," ujar pembalap berusia 31 tahun itu.
"Saya bilang Oke, saya terima. Kami berbicara tentang kondisi dan semua ini. Saya puas, saya senang dan hanya itu. Jadi, ketika saya puas di suatu tempat, bahagia, bahagia, dan selain itu, saya merasa kompetitif, karena tidak perlu mencari di tempat lain," ucapnya.
Editor: Abdul Haris