Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasil Undian Korea Masters 2025: Anthony Ginting Tantang Wakil Malaysia
Advertisement . Scroll to see content

Sosok Setyaldi Wibowo, Pelatih Muda Indonesia yang Bikin Ginting Gagal Total di Indonesia Masters

Rabu, 31 Januari 2024 - 09:00:00 WIB
Sosok Setyaldi Wibowo, Pelatih Muda Indonesia yang Bikin Ginting Gagal Total di Indonesia Masters
Brian Yang mencuri perhatian usai mengalahkan jagoan tuan rumah Anthony Sinisuka Ginting di Indonesia Masters 2024. Ternyata, Brian dilatih orang Indonesia Setyaldi Putra Wibowo. Foto: BWF
Advertisement . Scroll to see content

Setyaldi baru pensiun sebagai pemain bulu tangkis sekira 2018 silam di mana dia terakhir kali bermain di Liga Badminton Prancis. Alasannya gantung raket adalah karena persaingan tunggal putra yang sangat ketat di Indonesia dan ketika dia keluar dari Pelatnas PBSI, sponsornya hanya mampu mendukungnya untuk tampil di tiga atau empat turnamen saja dalam setahun.

Menurutnya, jumlah tersebut tak cukup untuk membawanya bisa bersaing di papan atas dunia. Alhasil, dia memutuskan untuk pensiun dan mulai mencari pengalaman melatih.

Kemudian, seorang rekannya yang juga merupakan atlet bulutangkis Indonesia, yakni Mario Santoso mengajaknya untuk memulai karier kepelatihannya di Kanada. Tak disangka, dia merasa betah di negara Amerika Utara itu sehingga terus melanjutkan kariernya di sana sampai akhirnya melatih Brian, yang mengontraknya hingga 2026 mendatang.

Kendati kerasan di Kanada, Setyaldi ogah mengganti status kewarganegaraannya. Namun, saat ini dia dalam proses mendapatkan izin menetap secara permanen di sana.

“Saya enggak mau pindah kewarganegaraan, saya enggak mau. Cuma mungkin sekarang lagi tahap proses permanent residence tapi bukan warga negara,” ujar Setyaldi.

Lebih lanjut, Setyaldi menceritakan bahwa melatih di Kanada itu penuh dengan tantangan. Mulai dari cuaca yang tak mendukung latihan fisik secara maksimal sampai sulitnya mencari lawan sparing yang berkualitas untuk anak buahnya.

“Tantangannya banyak ya melatih di sana, pertama cuaca karena cuaca di sana kita jadi agak susah kalau latihan fisik di luar. Beda sama di Asia. Cuma kalau di dalam lapangan mungkin masih bisa latihan fisik,” jelasnya.

“Kedua, lawan sparing pun enggak sebanyak di kita. Kalau di Asia atau mungkin di Indonesia kan banyak yang bagus-bagus jadi kita bisa ajak untuk jadikan sparing. Di sana itu kita mau cari sparing aja agak susah, harus nunggu visa dulu diterima atau engga, dll, jadi susah cari sparing,” imbuhnya.

Meski sudah betah di negeri orang dan terbukti bisa memoles pemain Kanada menjadi pemain berkualitas, Setyaldi punya mimpi untuk melatih di Indonesia. Terlebih, jika tawaran itu datang dari Pelatnas PBSI.

“Ada pasti ada kalau harapan itu pasti ada. Pasti kepengen lah, di mana-mana kalau ada tawaran di Indonesia di pelatnas pasti mau,” pungkasnya. 

Editor: Ibnu Hariyanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut