Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 4 Keputusan Keras IOC untuk Indonesia Buntut Tolak Atlet Israel: Dialog Dihentikan hingga Ancaman Sanksi Global!
Advertisement . Scroll to see content

Sosok Tong Sin Fu, Pelatih Indonesia yang Bikin Lin Dan Jadi Monster Bulu Tangkis

Selasa, 17 Agustus 2021 - 18:12:00 WIB
Sosok Tong Sin Fu, Pelatih Indonesia yang Bikin Lin Dan Jadi Monster Bulu Tangkis
Siapa yang masih ingat dengan sosok Tong Sin Fu. Dia pelatih bulu tangkis Indonesia yang sukses bikin tunggal putra China Lin Dan jadi monster. (Foto: AFP/LIU JIN)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Siapa yang masih ingat dengan sosok Tong Sin Fu. Dia pelatih bulu tangkis Indonesia yang sukses bikin tunggal putra China Lin Dan jadi monster dan ditakuti dunia.

Pria satu ini lahir di Teluk Betung, Lampung 13 Maret 1942. Seperti keturunan Tionghoa pada era Orde Baru, dia diminta memilih nama Indonesia dan akhirnya memakai nama Fuad Nurhadi.

Namanya mungkin tidak terlalu dikenal pencinta bulu tangkis masa kini. Namun, tangan dinginnya berhasil melahirkan pebulu tangkis kenamaan Indonesia seperti lan Budikusuma, Ardy B Wiranata, Joko Supriyanto, dan Hariyanto Arbi.

Kariernya dimulai sebagai pebulu tangkis dengan bakat luar biasa. Tong tumbuh menjadi salah satu pemain junior terbaik yang pernah dimiliki Indonesia pada era 1950-an. Akan tetapi, dia pernah hijrah ke China untuk mengasah bakatnya bersama rekan seprofesi, Hou Chia Chang. 

Selama di China, Tong sempat dirundung masalah lantaran kondisi politik di sana. Akibatnya, para atlet tidak diperbolehkan tampil di ajang kejuaraan nasional. Hal itu cukup berpengaruh pada prestasi Tong. 

Tong kembali membuktikan kemampuan apiknya saat Pemerintah China mulai melunak dan memperbolehkan atletnya untuk kembali bertanding di Kejuaraan Internasional. Selang beberapa waktu, dia gantung raket pada 1979 dan menjadi pelatih di China. 

Delapan tahun berkarier sebagai pelatih, Tong kembali ke Tanah Air. Dia menjadi pelatih di PB Jaya Raya. Tak butuh waktu lama, dia langsung masuk jajaran pelatih di Pelatnas Cipayung milik PBSI. 

Berkat tangan dinginnya, Tong sukses mengantar Alan Budikusuma menyabet medali emas di Olimpiade Barcelona 1992. Prestasi tersebut menandakan kebangkitan generasi emas tunggal putra Indonesia di kancah dunia.

Sayangnya, kerja keras Tong sebagai pelatih tidak berbanding lurus dengan perjuangan untuk mendapat pengakuan sebagai WNI. Pada titik inilah, yang telah memilih nama Fuad Nurhadi, kecewa dan pergi meninggalkan Indonesia. 

Sejak didapuk sebagai pelatih Lin Dan, Tong memang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. Lin Dan berhasil menjadi monster yang kemudian mendominasi nomor tunggal putra berkat tangan dingin Tong. 

Buktinya saja, Super Dan sukses meraih lima titel juara dunia bulu tangkis pada 2006, 2007, 2009, 2011, dan 2013. Lin Dan juga dua kali merebut medali emas Olimpiade pada 2008 dan 2012.

Kepergian Tong layak disesali Indonesia. Pasalnya, dia terbukti mampu melahirkan pebulu tangkis-pebulu tangkis hebat di China. Tong sedikit banyak ikut memajukan bulu tangkis di China yang bukan tanah kelahirannya sendiri. 

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut