Tyson Fury Ceritakan Pengalaman Horor usai Lawan Deontay Wilders: Saya Hilang Ingatan!

WYTHENSHAW, iNews.id - Petinju kelas berat, Tyson Fury mengaku pernah mengalami hilang ingatan jangka pendek usai bertarung melawan Deontay Wilders pada Oktober 2021 lalu. Fury menceritakan pengalaman mencekam itu melalui otobiografi yang diterbitkan media Inggris, The Sun.

Fury adalah petinju dengan penyakit mental serius. Petinju asal Inggris itu mengakui bahwa dirinya pernah mengalami depresi hingga ingin bunuh diri.

Baca Juga

Penampakan Klasemen Peringkat 3 Terbaik Piala Dunia U-17 2025 jika Timnas Indonesia U-17 Menang atas Honduras U-17

Fury pernah sempat ingin bunuh diri dengan cara terjun dari jembatan menggunakan mobil Ferrari miliknya. Dirinya juga mengakui pernah menggunakan narkotika berjenis kokain.

Fury saat ini sudah dipastikan pulih dari penyakit mental yang menggerogotinya itu. Namun penyakit tersebut masih kerap kambuh.

Baca Juga

Infografis Profil Irjen Johanis Asadoma, Eks Petinju Ditunjuk Jadi Kapolda NTT

“Saya kemudian pulih, tetapi masalah kesehatan mental saya tetap merupakan pekerjaan yang konstan dalam proses dari waktu ke waktu saya dapat memiliki pikiran untuk bunuh diri,” dalam autobiografinya, dikutip The Sun, Sabtu (29/10/2022).

Baca Juga

Profil Kapolda NTT Irjen Johanis Asadoma, Eks Petinju Peraih Medali Emas Sea Games

Hal itu berpengaruh pada profesinya sebagai petinju kelas berat. Penyakit mental yang dialaminya sampai pernah membuat Fury hilang ingatan jangka pendek usai bertarung.

Pengalaman nahas itu terjadi usai Fury menghadapi Deontay Wilders pada pertarungan jilid ketiga yang berlangsung pada Oktober 2021. Meski berhasil memenangi pertarungan itu, Fury mengaku ketakutan karena pikirannya seakan dipenuhi kabut gelap.

Baca Juga

Petinju AS Shakur Stevenson Punya Potensi Lampau Karier Floyd Mayweather: Bakat Luar Biasa

“Saya bahkan mengalami kehilangan ingatan jangka pendek setelah pertemuan dengan Wilder pada tahun 2021, ketika, dalam beberapa jam setelah kemenangan,” tuturnya.

“Kepala saya tertutup gumpalan seukuran bola tenis, tidak mungkin untuk mengingat berapa kali saya terjatuh. Semuanya berkabut, dan pengalaman itu membuatku takut,” ujarnya menambahkan.

Baca Juga

Sosok Zoravor Petrosian, Petinju Muda Ukraina Calon Lawan Daud Yordan

“Tidak mungkin saya ingin menghabiskan hari-hari saya di kursi roda, atau makan malam saya dengan sedotan,” pungkasnya.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya