Yamaha Incar Francesco Bagnaia untuk MotoGP 2026, tapi Terhalang Satu Hal Ini
Membawa Bagnaia ke garasi Yamaha terdengar seperti skenario yang sulit terwujud. Namun, Paolo Pavesio, pimpinan baru Yamaha, bertekad menciptakan gebrakan besar dengan mengisi line-up pabrikan mereka dengan dua pembalap papan atas. Menurutnya, hanya mengandalkan Quartararo tidak cukup untuk mengembalikan Yamaha ke puncak persaingan.
Performa tim Yamaha sendiri mulai menunjukkan tren positif dibanding musim-musim sebelumnya. Quartararo berhasil meraih tiga kali pole position dan hampir meraih kemenangan di MotoGP Inggris 2025.
Di sisi lain, kondisi Bagnaia tengah mengalami penurunan. Pebalap yang juga dikenal sebagai anak didik Valentino Rossi itu gagal menyelesaikan balapan di dua seri terakhir, yakni di MotoGP Prancis dan Inggris. Saat ini, ia berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan 124 poin, tertinggal 72 poin dari pemuncak klasemen, Marc Marquez.
Meskipun tengah mengalami masa sulit, Bagnaia menegaskan komitmennya terhadap Ducati dan menyatakan tidak memiliki niatan untuk hengkang sebelum masa kontraknya berakhir.
“Jika kamu punya kontrak, kamu harus mengikutinya, kamu tidak bisa membatalkannya. Menurut saya, jika kamu sudah mengucapkan atau menandatangani sesuatu, kamu harus menghormatinya,” pungkas Bagnaia.
Editor: Abdul Haris