5 Kapten Timnas Indonesia Paling Fenomenal, Nomor 3 Masuk Daftar Top Skor Piala AFF

JAKARTA, iNews.id - Terdapat 5 kapten Timnas Indonesia paling fenomenal. Salah satunya mengisi daftar top skor sepanjang masa Piala AFF.

Timnas Indonesia dikenal sebagai tim yang belum meraih prestasi gemilang di ajang sepak bola internasional. Oleh sebab itu, menjadi kapten Timnas Indonesia merupakan perkara berat karena harus berhadapan dengan tekanan dan tuntutan seluruh fans tanah air.

Baca Juga

Hasil Torino vs Cremonese di Liga Italia 2025-2026: Emil Audero Cs Tumbang 0-1

Namun, terdapat ksatria-ksatria yang dinilai berhasil saat menjabat kapten Timnas Indonesia. Meski belum ada yang meraih hasil memuaskan, tapi tekad dan jiwa kepemimpinan mereka di atas lapangan tetap dikenang publik sepak bola Indonesia.

Berikut 5 Kapten Timnas Indonesia Paling Fenomenal:

5. Aji Santoso

Baca Juga

Hasil Liga 2: Sulut United Tekuk PSMS, Eks Striker Timnas Indonesia U-23 Cetak Gol

Aji Santoso merupakan sosok motivator handal di skuad Timnas Indonesia era tahun 1998 hingga tahun 2000. Prestasi tertingginya adalah membawa Indonesia mencapai final Piala Tiger 2000.

Pria yang kini menjadi pelatih Persebaya Surabaya itu berposisi sebagai bek kala memimpinn Kurniawan Dwi Yulianto dan kolega. Aji dikenal sebagai sosok dewasa yang selalu bisa menengahi rekan-rekannya jika berselisih dengan pemain lawan.

Baca Juga

Pelatih Malaysia Puji Kualitas Pemain Muda Timnas Indonesia Asuhan Shin Tae-yong, Ini Katanya

Kepemimpinannya sangat disegani oleh para pemain-pemain Timnas saat itu. Dari lini belakang, Aji mengomandoi rekan-rekannya kala membangun serangan dari belakang dan ketika bertahan.

4. Ponaryo Astaman

Baca Juga

Meleset! Media Malaysia Prediksi Timnas Indonesia Jadi Bulan-bulanan Vietnam

Ponaryo Astaman merupakan sosok jenderal di lini tengah Indonesia. Berposisi sebagai gelandang, dirinya merupakan pemimpin sejati bagi rekan-rekannya, baik saat melakukan transisi positif, maupun negatif.

Ponaryo merupakan pemain yang sangat bertanggung jawab di atas lapangan. Dirinya seringkali melancarkan protes kepada wasit jika terdapat rekannya yang tidak diuntungkan oleh keputusan sang pengadil lapangan.

Baca Juga

Timnas Indonesia Siap-siap! Malaysia Diperkuat Pemain Alumni Liga Champions

3. Bambang Pamungkas

Siapa yang tidak kenal dengan sosok Bambang Pamungkas. Pria yang akrab disapa Bepe itu merupakan salah satu penyerang sekaligus kapten Timnas paling diingat oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Bepe berkarisma lewat aksinya sebagai predator lini depan tim. Eks bintang Persija Jakarta itu mencetak 37 gol dari 85 kali penampilan di Timnas Indonesia. 

Adapun 12 golnya dicetak di ajang Piala AFF. Dia pun mengisi daftar top skor sepanjang masa ajang tersebut dengan berada di peringkat tujuh bersama legenda Thailand, Kiatisuk Senamuang.

2. Boaz Solossa

Bukan rahasia lagi jika Papua adalah provinsi yang rutin menyumbang talenta-talenta emas untuk berkontribusi bagi Timnas Indonesia. Boaz Solossa adalah salah satu pemain asal Papua paling berhasil.

Keberhasilannya sebagai pemain terlihat ketika dirinya didapuk sebagai kapten kesebelasan Timnas Indonesia dalam kurun waktu 2014 hingga 2018. Sikapnya yang dewasa dan tidak banyak gaya membuat dirinya menjadi panutan bagi rekan-rekannya.

1. Firman Utina

Indonesia mendadak diselimuti euforia berlebihan terhadap sepak bola ketika tampil impresif pada Piala AFF 2010. Firman Utina merupakan sosok pemimpin yang mengayomi rekan-rekannya pada Piala AFF edisi tersebut.

Dirinya dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas di lini tengah. Selain itu, Firman merupakan pemain yang berani mempertaruhkan apa saja demi membela lambang garuda.

Pada partai final, Firman yang saat itu tengah mengalami cedera disuntik penghilang rasa sakit agar bisa bermain. Dirinya pun menunda jadwal operasi untuk memulihkan cederanya.

Pengaruh Firman untuk pemain timnas saat itu terasa kental hingga dirinya pensiun. Firman mengayomi dan merangkul rekan-rekannya saat skuad Timnas Indonesia edisi saat itu diterpa isu pengaturan skor.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya