5 Pemain Bola yang Lahir di Daerah Konflik, Nomor 2 Si Jenius dari Kroasia
2. Luka Modric
Luka Modric, Pemain bola yang lahir di Kroasia pada 1985 tumbuh di desa bernama Modrici. Saat perang terjadi di negara tersebut, hidupnya menjadi sulit.
Sang ayah, yang merupakan seorang tentara bertugas dalam peperangan. Ia pun tinggal bersama kakek-neneknya. Namun sayang, sang kakek harus terbunuh oleh kelompok pemberontak. Kondisi yang semakin tidak kondusif dan tak aman membuat keluarga Luka Modric harus pindah ke kota Zadar.
Di Zadar, Modric dan keluarganya tinggal di pengungsian selama bertahun-tahun. Meskipun begitu, Modric berhasil mengembangkan kemampuannya untuk bermain sepak bola. Ia pun berhasil di rekrut oleh NK Zadar, klub asal Kroasia.
Kehidupannya berubah setelah dirinya direkrut oileh NK Zadar. Ia berhasil menjadi pemain sepak bola top. Bahkan, kini ia dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik Real Madrid.
3. Dejan Lovren
Pemain bola yang lahir di daerah konflik berikutnya adalah Dejan Lovren. Dejan Lovren dan keluarganya mengungsi ke Jerman, kala perang Bosnia terjadi. Selama hidup di Jerman, enam bulan sekali mereka harus melaporkan diri agar mendapat izin tinggal.
Di Jerman, Lovren mengasah kemampuannya dalam bermain sepak bola. Ia pun berhasil direkrut oleh tim lokal. Namun, setelah perang usai, ia dan keluarganya kembali lagi ke Kroasia.