8 Kakak Beradik Warnai Sepak Bola Indonesia, Nomor 6 Disorot usai Ribut di Lapangan
6. Marselino Ferdinan dan Oktavianus Fernando

Salah satu pasangan adik kakak di sepak bola Indonesia adalah Marselino Ferdinan dan Oktavianus Fernando. Keduanya kini berkarier di Liga 1.
Marselino Ferdinan memperkuat Persebaya Surabaya. Sedangkan sang kakak Oktavianus Fernando membela panji PSIS Semarang.
Keduanya sempat jadi sorotan netizen usai ribut dan saling dorong di lapangan. Momen itu terjadi saat Persebaya jumpa PSIS di pekan kelima Liga 1.
Awalnya Marselino Ferdinan jahil mengadang Oktafianus saat berjalan. Oktafianus yang sedikit kesal langsung mendong Marselino Ferdinan dengan keras.
Marselino langsung mengelakkan tangan sang kakak. Pemain timnas U-19 Indonesia itu tak terima karena dikonfrotansi sang kakak sehingga terlihat marah.
Alfreandra Dewangga yang melihat keduanya terlihat ribut itu pun langsung menenangkan Marselino dan mendorong jauh dari sang kakak. keributan kakak beradik ini akhirnya urung terjadi.
7. Fandi Eko dan Wahyu Subo Seto

Fandi Eko dan Wahyu Subo Seto sama-sama meramaikan level tertinggi sepak bola Indonesia. Fandi Eko membela PSIS Semarnang, sementara Wahyu Subo Seto membela Bhayangkara FC.
Kendati sama-sama bermain di kasta tertinggi, Wahyu Subo Seto lebih unggul dalam hal prestasi. Wahyu Subo Seto merasakan gelar juara bersama Bhayangkara FC di musim 2017, sementara sang kakak masih kesulitan membawa timnya meraih gelar.
Menarknya, Fandi dan Wahyu merupakan pemain yang mewarisi darah sepak bola dari sang ayah. Ya, keduanya merupakan anak dari legenda Persebaya Surabaya, Yusuf Ekodono.
8. Boaz-Ortizan Solossa

Nama Boaz Solossa seperti tidak ada habisnya. Usai berjaya berkat statusnya sebagai legenda Timnas Indonesia, Boaz masih berkarier di level tertinggi.
Saat ini, Boaz masih bermain di Liga 1 2022-2023, membela PSS Sleman. Nama Boaz akan dikenang sebagai salah satu striker paling berpengaruh dalam sepak bola Indonesia.
Boaz memiliki seorang kakak yang namanya tak kalah disegani, terutama oleh Maczman -sebutan suporter PSM Makassar. Ya, Ortizan Solossa merupakan pemain yang namanya terus dikenang sebagai legenda PSM.
Ortizan berjasa membawa PSM menjuarai Liga Indonesia di musim 2000. Ortizan juga pernah dipanggil ke skuad Timnas Indonesia asuhan Peter Withe, namun sayang kariernya di level internasional tidak seharum sang adik.
Editor: Reynaldi Hermawan