Alasan Arema FC Tak Maksimalkan Kuota 11 Pemain Asing, Trauma Kasus Marcilio Masih Membekas
MALANG, iNews.id – Manajemen Arema FC menegaskan tidak akan memaksimalkan kuota 11 pemain asing seperti yang diperbolehkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang kini berganti nama menjadi I League. Hingga saat ini, Singo Edan telah mengontrak delapan pemain asing untuk menghadapi musim kompetisi 2025–2026.
Dari jumlah tersebut, empat di antaranya merupakan wajah lama yang dipertahankan sejak musim lalu, sementara empat lainnya adalah rekrutan anyar. Meski pasar transfer sedang berlangsung, Arema FC tidak terlihat terlalu aktif dalam memburu pemain lokal, dan lebih fokus menambah kekuatan dari luar negeri, terutama dengan aroma kuat pemain asal Brasil.
Empat rekrutan asing anyar Arema FC di musim ini adalah Paulinho Moccelin yang berposisi sebagai gelandang sekaligus winger, Valdeci Moreira sebagai gelandang serang, serta dua bek tangguh yakni Odivan Koerich dan Yann Motta. Keduanya mengisi lini pertahanan dan membawa nuansa kompetitif baru ke tim.
Meskipun PT LIB atau I League kini mengizinkan setiap klub memiliki 11 pemain asing, Arema FC memutuskan tidak akan memenuhinya. Menurut General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi, kebijakan tersebut dinilai tidak efisien karena hanya delapan pemain asing yang boleh diturunkan dalam satu pertandingan.
"Kita semua mempertimbangkan tidak (memenuhi kuota 11 pemain asing), yang sesuai kebutuhan saja," ujar Yusrinal Fitriandi di Kota Malang, Jumat (11/7/2025).
Yusrinal mengungkapkan, menyimpan tiga pemain asing di bangku cadangan justru bisa menciptakan potensi konflik dalam tim. Pengalaman buruk terkait pemain asing yang tidak dimainkan menjadi pelajaran berharga dalam pengambilan keputusan tersebut.