Alisson Jadi Hobi Blunder, Ada Apa dengan Liverpool?
Tapi, Klopp punya alibi atas semua keterpurukan ini. Cedera panjang yang dialami para penggawa pertahanan, yakni Virgil van Dijk, Joe Gomez dan Joel Matip, yang kini diperparah dengan bergabungnya Fabinho dan Ben Davies ke daftar medis, membuat sang arsitek kehabisan akal.
Sampai-sampai dia mengambil risiko dengan menduetkan Jordan Henderson yang aslinya gelandang dengan bek anyar, Ozan Kabak, di jantung pertahanan. Mereka jadi pasangan bek tengah ke-17 yang dimainkan Klopp musim ini.
Pertahanan yang rapuh ini juga yang mengikis percaya diri para pemain Liverpool, termasuk kiper Alisson Becker.
Jangan lupa, ketangguhan kiper Brasil itu menjadi salah satu kunci yang membuat Liverpool mengakhiri penantian 30 tahun untuk menjadi juara Liga Inggris.
Tapi, keroposnya pertahanan membuat Alisson gagap dan buat kesalahan fatal saat menghadapi Manchester City. Sayangnya, percaya diri itu tak cepat didapatnya lagi saat menghadapi Leicester. Dia masih terlihat gugup di laga itu yang mendorongnya kembali bikin blunder.

Semua ini membuat Liverpool harus mogok di peringkat keempat dengan nilai 40. Bahkan, mereka terancam dilengserkan Chelsea (39) dan West Ham United (39) yang belum berlaga di pekan ini.
Dengan kondisi ini, target paling realistis buat Liverpool hanyalah berjuang untuk finis di empat besar agar masih bisa berlaga di Liga Champions musim depan. Namun, ambisi itu pun bakal berat jika penyakit gagap The Reds itu masih belum juga hilang hingga akhir musim.
Editor: Abdul Haris