ANALISIS - Shin Tae-yong Kalah Strategi, Timnas Indonesia Masuk Jebakan China
Dua gol ke gawang Maarten Paes tak lepas dari kesalahan sendiri. Pertama, terjadi karena blunder Shayne Pattynama. Bermaksud membiarkan bola ke luar lapangan, ternyata Jiang Shenglong bisa mencuri momen itu untuk membelokkan bola ke mulut gawang yang disambar
Behram Abduweli menjadi gol pada menit ke-21.
Gol kedua terjadi juga karena miskoordinasi antara Jay Idzes dan Mees Hilgers. Celah antara keduanya dimaksimalkan Gao Zhunyi untuk mengirim umpan terobosan kepada Zhang Yuning yang bisa menuntaskannya menjadi gol pada menit ke-44.
Baru awal di babak kedua, STY melakukan perubahan. Dia memasukkan Thom Haye, Rizky Ridho, dan Marselino Ferdinan. Mees Hilgers, Shayne Pattynama, dan Witan Sulaeman ditarik keluar.
Hasilnya, permainan Timnas Indonesia lebih hidup. Keseimbangan permainan lebih terjaga. Beberapa peluang lahir, namun belum ada gol.
Kemudian, STY memasukkan Malik Risaldi dan Pratama Arhan pada menit ke-85. Mereka menggantikan Asnawi Mangkualam dan Ivar Jenner.
Akhirnya, Tim Garuda bisa mencetak gol lewat sepakan Thom Haye (86’). Sayang, Timnas Indonesia tak punya cukup waktu untuk menyamakan skor. Pasukan STY takluk 1-2.

Dari kekalahan ini bisa disimpulkan bagaimana perjudian STY yang tak berhasil. Keberaniannya mengubah The Winning Team malah berujung petaka di babak pertama.
Imbasnya, Indonesia mogok di peringkat kelima dalam klasemen sementara Grup C dengan poin 3, setara dengan China di posisi terbawah. Puncak klasemen masih dikuasai Jepang dengan poin 10. Di bawahnya ada Australia, Arab Saudi, dan Bahrain dengan poin sama-sama 5.
Kans Indonesia untuk menembus Piala Dunia 2026 masih terbuka. Masih ada enam pertandingan lagi yang bisa dimaksimalkan. Dari enam laga tersebut, empat di antaranya Tim Garuda main di kandang sendiri.
Ayo bangkit Garuda!
Editor: Abdul Haris