Bayern Munchen Tolak Gabung European Super League
MUNICH, iNews.id- Bayern Munchen tak akan bergabung di kompetisi European Super League. Bayern percaya struktur kompetisi di Eropa saat ini sudah sangat baik.
Penyataan itu disampaikan CEO Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge. Rummenigge mengonfirmasi bahwa klubnya tidak mendukung proposal European Super League.
"FC Bayern tidak berpartisipasi dalam perencanaan Liga Super. Kami yakin bahwa struktur sepakbola saat ini menjamin fondasi yang andal," ujar Rummenigge dari Bavarianfootballworks, Selasa (20/4/2021).
Rummenigge juga percaya format baru Liga Champions akan semakin baik. Dengan format baru, kata Rummenigge sepak bola Eropa akan lebih menyenangkan.
"FC Bayern menyambut baik reformasi Liga Champions karena kami percaya bahwa itu adalah langkah yang tepat untuk perkembangan sepak bola Eropa. Babak penyisihan yang dimodifikasi akan memberikan lebih banyak kegembiraan dan emosi dalam kompetisi," kata Rummenigge.
Bahkan, dia tidak yakin jika European Super League akan menyelesaikan masalah ekonomi akibat pandemi. Seharusnya, seluruh klub bersama memperbaiki sistem keuangan agar gaji semua pemain, pelatih dan agen terbayar.
“Saya tidak yakin Liga Super akan menyelesaikan masalah keuangan klub-klub Eropa akibat pandemi virus corona," ujar dia.
"Sebaliknya, semua klub di Eropa harus bekerja dalam solidaritas untuk memastikan bahwa struktur biaya, terutama gaji pemain dan biaya agen, disesuaikan dengan pendapatan untuk membuat semua sepakbola Eropa lebih rasional," katanya.
Seperti diketahui, sepak bola benua Eropa saat ini digegerkan dengan pembentukan kompetisi baru European Super League (ESL) yang digagas 12 klub besar. European Super League disebut sebagai kompetisi yang mementingkan uang semata.
Dua belas klub itu yakni Liverpool, Manchester City, Manchester United, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur, Juventus, AC Milan, Inter Milan Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid.
Betapa tidak, klub-klub yang berpatisipasi nantinya akan mendapat kuncuran dana lebih banyak dari kompetisi yang sudah ada di Eropa saat ini. Perlu diketahui kompetisi tersebut akan mendapat kucuran dana senilai 6 miliar dolar Amerika Serikat dari Bank JP Morgan.
Namun, banyak yang menilai European Super League justru akan 'membunuh' sepak bola. Klub elite Eropa akan masuk dalam satu turnamen dan menutup lahirnya persaingan sehat di sepak bola.
Editor: Ibnu Hariyanto