Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jacksen F Tiago Resmi Jadi Mualaf, sang Anak Hugo Samir Sulit Berkata-kata
Advertisement . Scroll to see content

Biodata dan Agama Jacksen F Tiago, Ayah Hugo Samir yang Kaya dengan Beragam Prestasi di Sepak Bola Tanah Air

Kamis, 21 September 2023 - 20:08:00 WIB
Biodata dan Agama Jacksen F Tiago, Ayah Hugo Samir yang Kaya dengan Beragam Prestasi di Sepak Bola Tanah Air
Biodata dan agama Jacksen F Tiago. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Biodata dan agama Jacksen F Tiago jadi perbincangan pencinta sepak bola Tanah Air. Pasalnya, Hugo Samir sang anak mempersembahkan satu gol untuk Timnas Indonesia U-24 ke gawang Kirgistan di Asian Games 2023. 
 
Kebahagiaan tidak hanya dirasakan penggemar Timnas Indonesia, namun sang ayah Jacksen F Tiago merasa bahagia dan bangga dengan penampilan anaknya di laga perdana penyisihan Grup E tersebut. Pelatih asal Brasil itu mem-posting ulang unggahan dari akun @garudasuperior. 

"Tidak ada kata selain rasa Bersyukur. Alhamdulillah, kami panjatkan atas goal perdana Bigman Hugo," tulis Jacksen F Tiago, Rabu 20 September 2023. 

Biodata dan Agama Jacksen F Tiago

Menurut situs transfermarkt, Jacksen Ferreira Tiago lahir di Rio de Janeiro, Brasil pada 27 Mei 1968. Jacksen F Tiago memiliki seorang istri bernama Nadira Bajamal. 

Dikaruniai dua orang anak laki-laki, salah satunya Hugo Samir. Setelah ditelusuri, sang istri ternyata warga negara Indonesia (WNI) asal Surabaya. 

Beberapa sumber menyebut, Jacksen F Tiago menganut agama Kristen. Namun, Hugo Samir dan Nadira diketahui menganut agama Islam. Meski berbeda keyakinan, hal itu tidak menjadi permasalahan bagi ketiganya. Bahkan mereka saling mendukung satu sama lain. 

Bahkan, Jacksen F Tiago mendukung pilihan Hugo Samir untuk menjadi seorang hafidz Al-Qur'an alias penghafal Al-Qur'an. Pelatih berpaspor Brasil itu juga sempat membagikan video sang anak saat melantunkan ayat suci Al-Qur'an dan mendirikan sholat melalui akun Instagram pribadinya. 

Perjalanan Karier Jacksen F Tiago di Level Pemain Profesional

Sebelum membahas perjalanan karier Jacksen F Tiago di dunia kepelatihan, tidak ada salahnya jika kita membahas perjalanan kariernya saat masih aktif bermain sebagai pemain profesional.

Seperti kebanyakan pemain Brasil lainnya, Jacksen F Tiago memulai kariernya di negara asalnya. Pria bertinggi 1,70 meter ini sempat menimba ilmu si kulit bundar di Akademi Flamengo pada usia tujuh tahun tepatnya pada 1975 silam. 

Di tim muda Flamengo Jacksen F Tiago bermain delapan tahun hingga kelompok umur U-20. Namun pada 1984, pihak klub memilih untuk menjual sang pemain ke klub Bonsucesso. 

Di Brasil, dirinya kerap berpindah klub sepak bola antara lain Confiança, Madureira, Botafogo, Americano, Noroeste hingga Valeriodoce-MG. 

Selepas itu, ia melanjutkan karier sepakbola di Asia Tenggara, tepatnya Indonesia pada tahun 1994. Sebelumnya sempat berstatus tanpa klub pada Januari hingga Juli di tahun tersebut. 

Petrokimia Putra menjadi pelabuhan pertama bagi Jacksen F Tiago di Indonesia. Di laga debutnya, ia tampil trengginas. Di lini depan bersama Widodo Cahyono Putro sukses antarkan timnya ke partai final Liga Indonesia musim 1994-1995. Sayangnya, di laga final harus mengakui keunggulan Persib Bandung dengan skor tipis 1-0. 

Sebelum direkrut Persebaya Surabaya pada 1996, Jacksen F Tiago tercatat pernah berseragam PSM Makassar selama semusim di musim sebelumnya. 

Kala membela Persebaya, Jacksen F Tiago meraih title pertama Liga Indonesia musim 1996-1997. Bersama pemain-pemain top di eranya seperti Aji Santoso, Uston Nawawi dan Bejo Sugiantoro mengandaskan Bandung Raya dengan skor cukup telak 3-1 di partai final. 

Di laga final Liga Indonesia 1996-1997 menjadi laga final ketiga bagi Jacksen F Tiago. Sebelum itu pria asal Brasil itu sempat tampil di final bersama dua tim sebelumnya Petrokimia Putra dan PSM Makassar. 

Jacksen F Tiago menjadi mesin gol bagi Persebaya Surabaya di Liga Indonesia musim 1996-1997. Ia mengemas 26 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak di musim tersebut dan meraih piala sepatu emas. 

Puas meraih title di Tanah Air, Jacksen F Tiago melanjutkan kiprahnya di Liga Singapura untuk bergabung ke klub Geylang United pada musim 1998-1999. Semusim berselang dia pulang ke Indonesia dan kembali berseragam Persebaya Surabaya. 

Sebelum gantung sepatu di tahun 2002 di usia 34 tahun, Jacksen F Tiago sempat membela, GZ Matsunichi, Home United dan klub pertamanya di Indonesia, Petrokimia Putra. 

Perjalanan Karier Jacksen F Tiago di Level Kepelatihan

Usai gantung sepatu pada musim 2002, Jacksen F Tiago tidak bisa jauh dari si kulit bundar. Pria kelahiran Rio de Janeiro itu memulai kariernya di dunia kepelatihan di musim 2002 dan klub pertama dilatihnya adalah Assyabaab, klub sepak bola asal Surabaya yang didirikan orang keturunan Arab. 

Lalu Jacksen F Tiago melatih mantan klubnya yakni Persebaya Surabaya pada musim 2002-2004. Pelatih berpaspor Brasil itu antarkan Bajul Ijo memenangkan Divisi I pada musim 2002-2023 dan Liga Indonesia musim 2003-2004. 

Dengan prestasi yang didapatnya itu wajar jika Jacksen F Tiago mendapatkan tawaran melatih dari klub elit Indonesia. Ia tercatat menahkodai beberapa klub seperti Persita Tangerang (2006), Persiter Ternate (2007), Mitra Kukar (2008), dan Persitara Jakarta Utara (2008). 

Kegemilangan karirnya saat meraih tiga trofi Indonesia Super League (2008-2009, 2010-2011, dan 2012-2013), runner-up musim 2010 dan lolos untuk pertama kalinya ke babak 16 besar Liga Champions Asia 2011 bersama Persipura Jayapura. 

Atas keberhasilannya melatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago dipercaya menggantikan posisi pelatih Timnas Indonesia pada Juni 2013 yang sebelumnya dipegang Luis Manuel Blanco dan Nil Maizar. 

Namun sayang, di laga perdananya melatih skuad Garuda, tepatnya pada laga uji coba kontra Belanda, Timnas Indonesia harus menelan kekalahan telak dari Belanda dengan skor 0-3. 

Jacksen F Tiago baru menelan hasil positif di laga kedua pada laga bertajuk persahabatan kontra Filipina. Di laga yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno itu ia dan anak asuhnya sukses memenangkan laga 2-0. 

Namun, catatan Jacksen F Tiago dan Timnas Indonesia di laga babak penyisihan Grup C Kualifikasi Piala Asia 2014 jauh dari kata memuaskan. Skuad Garuda hanya mampu meraih satu kali seri dari China 1-1 dan dua kali kekalahan dari China (1-0) dan Irak (0-2). Serta sempat meraih kemenangan telak 4-0 di laga persahabatan melawan Kirgistan. 

Setelah tidak lagi menukangi Timnas Indonesia, Jacksen F Tiago memilih meneruskan kariernya di Liga Malaysia dan melatih klub Penang FC tepatnya pada musim 2014. 
Pada akhirnya, dipecat dua musim berselang buntut dari kekalahan yang didapat di laga terakhir. 

Dia kembali ke Indonesia dan kali ini melatih Barito Putera di musim 2016. Ia menangani klub berjuluk Laskar Antasari itu selama tiga musim dan memimpin 75 laga. 

Setelah itu, dirinya kembali bereuni dengan Persipura Jayapura di musim 2019-2020. Ini menjadi periode kedua bagi eks pelatih Timnas Indonesia itu menukangi skuad Mutiara Hitam yang sebelumnya pernah terjadi pada musim 2008-2014. 

Jacksen F Tiago berhasil mengangkat performa Persipura Jayapura. Pada musim 2019-2020, sukses antarkan timnya finis di peringkat keempat klasemen Shopee Liga 1 Indonesia. 

Kekalahan yang dialami Persipura Jayapura membuat Jacksen F Tiago lengser. Posisinya digantikan Ridwan Bauw. November 2021, Jacksen F Tiago menukangi Persis Solo. Dia pun sukses membawa Laskar Sambernyawa naik ke Liga 1.

Petualangan Jacksen F Tiago di Persis Solo harus berhenti pada 19 Agustus 2022. Serangkaian hasil negatif yang didapat menjadi alasan dirinya mundur dari kursi kepelatihan. Jacksen F Tiago menegaskan jika dirinya belum akan pensiun dari dunia kepelatihan.

Editor: Johnny Johan Sompotan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut