Hugo Samir Jadi Korban Rasisme, sang Ayah Jacksen F Tiago Beri Respons Berkelas
KARTU merah yang diterima Hugo Samir bersama Timnas Indonesia U-24 membuatnya jadi korban rasisme. Sejumlah netizen mengumpat dengan kata-kata rasis kepada anak kandung mantan pelatih Timnas Indonesia Jacksen F Tiago ini.
Hugo Samir menjadi sorotan usai dirinya diusir wasit Mohammed Ahmed Al-Shammari asal Qatar saat Indonesia vs Uzbekistan pada 16 besar Asian Games 2022, Kamis (28/9/2023). Pada laga di Shangcheng Sports Centre Stadium, Hangzhou, itu Garuda Muda takluk 0-2 dan dipastikan tersingkir.
Hugo Samir masuk pada menit ke-87 menggantikan Egy Maulana Vikri. Saat itu skor masih 0-0. Tak lama berselang dia diganjar kartu kuning pada injury time sebelum laga berlanjut ke perpanjangan waktu.
Gawang Indonesia akhirnya jebol pada menit ke-92 lewat sontekan Sherzod Esanov. Setelah itu, pasukan Garuda Muda merespons dengan permainan agresif untuk menyamakan skor.

Sayang, harapan Indonesia tergerus sikap emosionil Hugo Samir. Dia tertangkap mata wasit menyikut pemain lawan. Kartu kuning kedua diterimanya yang berarti kartu merah pada menit ke-112.
Situasi ini membuat keseimbangan Garuda Muda goyah dan kembali dijebol Esanov pada menit ke-120+1.
Usai pertandingan, Gugo Samir jadi sasaran kemarahan netizen. Berbagai caci maki mengarah kepadanya di media sosial. Ironisnya, beberapa netizen sampai mengucapkan kata-kata rasis kepadanya. Tentu, sikap ini tak bisa dibenarkan.
Meski begitu, Jacksen F Tiago yang merupakan ayah kandung sang pemain meresponsnya dengan cara berkelas. Dia membalas makian rasis itu dengan kata-kata bijak.
“Mereka menyebut kita mony**. Tetapi, saya yakin semua dari mereka ingin memiliki kehidupan kita yang indah dan sukses,” tulisnya di IG Story, @ jt_jacksen_f_tiago_coach, Jumat (29/9/2023).
“Manusia tak pernah lempar batu ke pohon yang tidak berbuah,” tuturnya lagi.