Biodata dan Agama Robert Lewandowski, Kapten Polandia yang Siap Bersaing dengan Lionel Messi dan Erling Haaland di Ballon d'Or 2023
Tidak hanya klub masa kecilnya, Lewi sempat mendapatkan penolakan dari klub Spanyol, Sporting Gijon. Melihat hal itu semua ia pun memilih hengkang ke klub rival sekota Legia Warszawa yakni Lech Poznań dan ditebus dengan mahar 300 ribu pound atau Rp5,7 miliar.
Kondisi fisik Lewi di musim-musim awalnya di Lech Poznan sempat mendapatkan perhatian dari rekan setimnya sekaligus kapten tim saat itu yakni Bartosz Bosacki.
Sang kapten menyebut jika Lewi memiliki badan yang kurus dan tidak atletis seperti sekarang ini. Dalam salah satu wawancaranya Bosacki berkata,
"Saat kami melihat Robert saat ini, dia adalah seorang pria atletis. Namun, saat itu dia lebih kurus, sehingga banyak orang mengira dia mungkin punya masalah di Ekstraklasa secara fisik. Setelah sesi latihan itu, kami tahu dia akan bagus," tutur Bartosz.
Tidak menghiraukan hal itu Lewi mampu menampilan permainan terbaiknya di Lech Poznan. Ia menjadi penyerang andalan di klub tersebut dengan 20 gol dari 28 laga pada musim debutnya.
Di musim keduanya bersama Lech Poznan ia mencetak 21 gol dari 34 laga. Melihat hal itu klub raksasa Bundesliga Jerman, Borussia Dortmund segera merekrut Lewi pada musim 2010-2011 dengan transfer senilai 4,75 juta euro atau setara Rp7,80 miliar.
Kesuksesan Lewi berlanjut kala memperkuat klub berjuluk Die Borussen tersebut. Meski sempat terseok-seok di musim perdananya, ia mampu tampil apik di musim berikutnya dengan mengemas 22 gol dari 43 laga Bundesliga Jerman dan membawa klub yang bermarkas di Signal Iduna Park itu meraih trofi liga domestik dan DFB Pokal. Trofi liga domestik juga sempat mereka raih musim sebelumnya.
Di musim 2013-2014, Lewi meraih Piala Super Jerman dan juga memenangkan sepatu emas alias top skor Bundesliga Jerman pada musim tersebut dengan torehan 34 gol. Lewi yang masa kontraknya habis di musim 2013-2014 secara mengejutkan memilih pindah ke rival kuat Borussia Dortmund yang tak lain dan tidak bukan adalah Bayern Munchen. Ia pun didatangkan secara gratis.
Prestasi Lewi di klub berjuluk FC Hollywood itu tidak perlu dibicarakan panjang lebar. Ia meraih sembilan trofi Bundesliga Jerman, satu Piala Dunia Antarklub, Piala Super Eropa, tiga DFB Pokal, lima Piala Super Jerman dan tentu saja Liga Champions.
Sementara itu untuk penghargaan individual Lewi saat membela Bayern Munchen yakni top skor Bundesliga Jerman pada musim 2015-2016 (30 gol), 2017-2018 (29 gol), 2018-2019 (22 gol), 2019-2020 (34 gol), 2020-2021 (41 gol) dan 2021-2022 (35 gol).
Gelar top skor yang diraih Lewi di musim 2020-2021 dengan torehan 41 gol membuat dirinya menyamai rekor gol legenda klub Bayern Munchen, Gerd Muller yang pada musim 1971-1972 mencetak 40 gol.
Lewi kembali membuat publik geger saat meminta klub menjualnya ke Barcelona di bursa transfer musim panas 2022-2023. Eks pemain Lech Poznan itu mengaku jika ingin bermain di La Liga Spanyol dan sudah lama bermimpi bermain di klub berjuluk Blaugrana tersebut.
Saking inginnya pindah ke Barca, Lewi sampai-sampai menolak untuk mengikuti laga pramusim bersama Bayern Munchen. Setelah melalui proses negosiasi yang cukup alot akhirnya Bayern Munchen menyetujui proposal penebusan untuk Lewi di angka 45 juta euro atau Rp730 miliar dengan kontrak selama empat musim.
Musim terbaik Lewi di Bayern Munchen terjadi pada musim 2019-2020 saat mengantarkan timnya meraih treble winner. Ia pun juga menjadi top skor Liga Champions (15 gol), DFB Pokal (6 gol) dan Bundesliga Jerman (34 gol).
Pencapaian itu membuat Lewi masuk nominasi Ballon d'Or 2021.
Publik memprediksi jika pemain asal Polandia itu bakal menyabet trofi berbentuk bola emas tersebut. Mimpi Lewi meraih trofi Ballon d'Or untuk pertama kalinya harus kandas. Pasalnya trofi Ballon d'Or pada edisi tersebut menjadi milik Lionel Messi.
Sebelum main di Timnas senior Polandia, Lewi tercatat sempat melakoni tiga laga di Timnas Polandia U-21 pada 2008 tepat saat tim tersebut dilatih Andrzej Zamilski. Meski masih berusia 20 tahun, Lewi mampu menembus skuad Timnas senior Polandia.
Pemain Barcelona itu melakoni laga debut di skuad berjuluk Orly itu pada 10 September 2008 tepatnya di laga melawan San Marino dan ia mencetak gol perdana di laga Kualifikasi Piala Dunia 2010 zona UEFA tersebut.
Sejak saat itu nama Lewi di skuad Timnas Polandia tidak tergantikan. Eks pemain Bayern Munchen ini telah mengemas 79 gol dari 142 laga dan menjadi top skor di skuad sepak bola negaranya.
Namun sayang, Lewi belum mampu mempersembahkan gelar apapun untuk negaranya. Ia dan Timnas Polandia selalu meraih hasil gagal di beberapa ajang internasional seperti EURO 2012, EURO 2016, Piala Dunia 2018, EURO 2020 dan terakhir Piala Dunia 2022.
Pencapaian terbaik Lewi dan Timnas Polandia terjadi pada EURO 2016. Di ajang dua tahunan yang saat itu digelar di Prancis itu ia dan timnya mampu mencapai babak perempat final namun di babak tersebut mereka harus kalah dari tim yang saat itu keluar sebagai juara yakni Timnas Portugal dan Cristiano Ronaldonya.
Lewi pertama kali ditunjuk sebagai kapten di Timnas Polandia tepatnya di laga uji coba melawan Lithuania pada Juni 2014. Setelah itu ban kapten skuad Si Elang tidak pernah lepas dari lengan peraih penghargaan pemain terbaik Polandia sebanyak sepuluh kali tersebut.
Editor: Johnny Johan Sompotan