Chivu Murka Inter Dikalahkan Udinese: Tampil Cantik Penting, tapi Harus Bisa Main Kotor Juga!
Untuk membongkar pertahanan Udinese, Chivu bahkan memasukkan semua penyerang yang dimilikinya. Lautaro Martinez, Marcus Thuram, Francesco Pio Esposito, dan Ange-Yoan Bonny dimainkan secara bersamaan. Sayangnya, kiper Udinese jarang benar-benar diuji.
“Kami coba semuanya, termasuk memanfaatkan tinggi badan Pio untuk duel udara. Namun Solet dan Kristensen bermain luar biasa di lini belakang mereka,” kata Chivu.
Pelatih asal Rumania itu menekankan pentingnya fleksibilitas dalam strategi.
“Kamu harus mencoba memainkan sepak bola indah, tapi juga siap bermain kotor ketika dibutuhkan. Terkadang, bola panjang ke kotak penalti bisa lebih berbahaya daripada umpan cantik,” tegasnya.
Chivu menegaskan Inter masih dalam tahap proses.
“Kami tidak jadi luar biasa hanya karena menang besar di laga pertama, dan kami juga tidak jadi buruk setelah kekalahan ini. Kami tetap sebuah tim yang sedang berkembang. Kami harus belajar menjaga keseimbangan, fokus, dan bekerja keras. Musim masih sangat panjang,” ujarnya.
Kekalahan ini jelas bukan modal ideal bagi Inter jelang jeda internasional. Mereka akan kembali menghadapi jadwal berat, termasuk duel melawan Juventus di Serie A, kemudian melanjutkan perjalanan di Liga Champions.
“Masih ada dua pekan. Sebagian besar pemain akan pergi membela tim nasional, tetapi saya harap jeda ini bisa membuat mereka kembali dengan lebih bersemangat dan penuh determinasi,” tutup Chivu.
Editor: Abdul Haris