Chivu Tetap Puas Meski Inter Tersingkir Dramatis dari Piala Super Italia
Usai laga, Chivu mengaku puas dengan permainan asuhannya meski harus tersingkir karena kalah adu penalti.
“Penalti menurut saya adalah lotere, saya mengagumi keberanian pemain yang mengangkat tangan dan mengatakan mereka akan mengambilnya. Ini adalah sesuatu yang tidak bisa dilatih, karena emosi dalam situasi pertandingan tidak bisa direplikasi,” ujar Chivu kepada Sport Mediaset.
“Saya pikir tim saya menampilkan performa yang hebat, terutama di babak kedua, mereka menunjukkan kualitas dan intensitas, hal-hal yang selalu saya inginkan dari para pemain saya.”
Laga ini juga diwarnai kontroversi ketika Inter sempat mendapat penalti, namun keputusan tersebut dibatalkan setelah tinjauan VAR. Ange-Yoan Bonny dinilai lebih dulu menjulurkan kaki untuk mengenai Torbjorn Heggem. Menanggapi hal itu, Chivu menegaskan fokusnya tetap pada tim sendiri.
“Saya tidak berbicara tentang wasit atau keputusan mereka, mereka memiliki VAR dan bisa mengevaluasi semua rekaman,” kata dia.
“Saya ingin berbicara tentang tim saya sendiri, apa yang bisa kami tingkatkan dan apa yang harus kami pelajari, karena itulah tugas seorang pelatih. Dalam kondisi baik atau buruk, kami melangkah maju dengan kepala tegak.”