Chivu Tetap Puas Meski Inter Tersingkir Dramatis dari Piala Super Italia
Chivu juga mengakui tekanan Bologna setelah gol cepat Inter. “Tepat setelah gol kami adalah momen paling sulit, karena mereka menekan dengan keras dan kami kesulitan keluar. Kami mencoba meminta striker menahan bola, tetapi dukungan tidak cukup. Di babak kedua kami jauh lebih baik, mengontrol permainan dan menciptakan peluang,” tuturnya ku
Keputusan menempatkan Lautaro Martinez di bangku cadangan sejak awal juga dijelaskan secara terbuka.
“Saya tidak akan berani mengasumsikan kami akan mencapai final. Ini adalah pertandingan kedelapan dalam tiga minggu dan dia memainkan semuanya. Kami tidak bisa kehilangan pemain karena cedera yang bisa dihindari,” tegas Chivu.
Rotasi juga dilakukan di posisi penjaga gawang, dengan Josep Martinez tampil untuk pertama kalinya sejak terlibat kecelakaan mobil tragis pada 28 Oktober.
“Saya memiliki 25 pemain yang semuanya pantas bermain. Mereka semua juara dan harus diberi kesempatan untuk menjadi protagonis. Musim ini panjang dan kami membutuhkan semua orang,” ujar dia.
Kegagalan ini memperpanjang kekecewaan Inter di ajang ini setelah musim lalu juga kalah di final dari AC Milan. Meski demikian, Chivu menegaskan timnya akan terus melangkah maju dengan keyakinan penuh menghadapi tantangan berikutnya.
Editor: Abdul Haris