Dituduh Bertanggung Jawab atas Kematian Diego Maradona, Dokter Ini Menangis
Mendengar kabar tersebut, Dr Luque syok dan kecewa. Dia sedih karena dianggap sebagai pembunuh. Sambil menitikan air mata, dia mengklaim tidak bersalah dan merasa dijadikan kambing hitam atas kematian Maradona.
Saat jumpa media pada Minggu, (29/11/2020) waktu setempat, Dr Luque menyatakan dia mendapat dukungan dari organisasi medis yang diikutinya, yakni Asosiasi Ahli Bedah Syaraf Argentina.
Dia menjelaskan, Maradona yang juga mengalami ketergantunan alkohol dan narkoba mengambil keputusan sendiri untuk meninggalkan rumah sakit dan menjalani rehabilitasi di rumahnya.
“Kami semua berkumpul untuk memberikan yang terbaik bagi Diego (Maradona): tim dokter, saya sendiri, keluarganya. Tidak ada yang bisa dilakukan tanpa persetujuannya. Kami memikirkan bersama skema karantina untuk memantau obat yang perlu diminumnya dan sekaligus mengendalikan konsumsi alkohol,” Dr Luque menjelaskan, dikutip The Sun.
“Tidak ada kriteria medis (yang mengharuskan Maradona menjalani perawatan di rumah sakit). Kami bisa saja membawanya ke pusat rehabilitasi. Tapi, kami perlu persetujuannya. Itu semua keputusannya,” tuturnya.