Erick Thohir Respons Keras Kritik Gerald Vanenburg soal Jam Terbang Pemain Muda
Salah satu keputusan penting dari rapat tersebut adalah kemungkinan mewajibkan pemain U-23 menjadi pemain inti di klub Liga 2. Langkah ini dirancang untuk memastikan pemain muda mendapatkan pengalaman bertanding yang cukup dan berkembang optimal.
Erick menambahkan, “Apakah di Liga 2, ke depan bukan sekarang, apakah perlunya U-23 menjadi pemain inti misalnya karena jenjang kompetisi di U-17 dan U-20 cukup bagus, tapi ketika U-23, U-21 belum maksimal itu salah satu rapat Exco tadi.”
Kebijakan ini diprediksi akan mulai diterapkan pada musim kompetisi setelah 2025-2026, dan tidak menutup kemungkinan diperluas ke Liga 3 dan Liga 4 untuk menambah porsi pemain muda.
Erick Thohir juga menegaskan bahwa pembinaan dari akar rumput (grassroot) menjadi fokus utama. “Kita review semua. Coba kita tingkatkan pembinaan dari grassroot. Kalau mengadakan kompetisi (usia 23 tahun) nggak mungkin, di Liga 2 kita akan dorong pemain U-23 akan punya kesempatan, di Liga 3 dan Liga 4 komposisi tahun depan bisa lebih banyak pemain muda,” tutupnya.
Di sisi lain, Timnas Indonesia U-23 harus rela tak melangkah lebih jauh di Piala Asia U-23 2026 setelah kalah 0-1 dari Korea Selatan pada laga terakhir Grup J. Gol cepat Taeguk Warriors dicetak oleh Hwang Doyun menit ke-7, memanfaatkan umpan dari Lee Seungwon.
Hasil ini mengakhiri perjuangan Indonesia di babak kualifikasi dengan status runner-up Grup J, gagal menjadi salah satu dari empat runner-up terbaik untuk lolos ke putaran final di Arab Saudi. Sebelumnya, Indonesia sempat menang melawan Makau dan ditahan imbang Laos 0-0.
Editor: Reynaldi Hermawan