FIFA Larang Ada Gas Air Mata di Stadion, Kenapa Polisi Malah Menembakkan ke Suporter di Kanjuruhan?
MALANG, iNews.id - Aturan FIFA jelas melarang penggunaan gas air mata saat mengurai suporter di stadion. Lantas kenapa ada gas air mata yang ditembakkan ke suporter di Stadion Kanjuruhan?
Insiden berdarah itu terjadi saat Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam. Kerusuhan itu pecah setelah tim tuan rumah menderita kekalahan 2-3 dari musuh bebuyutannya itu.
Seketika ratusan suporter tumpah ruah ke dalam lapangan. Kerusuhan menjadi-jadi saat para suporter itu harus bentrok dengan pihak kepolisian yang mencoba membuyarkan. Aksi baku hantam antara pihak kepolisian dan suporter pun tak terelakkan.
Situasi semakin mencekam ketika pihak kepolisian mulai menembakkan gas air mata ke salah satu sisi tribune. Dari situ, banyak suporter panik, lalu terinjak-injak hingga kehabisan napas dan tewas.
Insiden ini memakan korban jiwa sebanyak 127 orang. Ini merupakan insiden terparah yang dialami Indonesia dalam satu tahun terakhir.