Floyd Mayweather Banjir Kecaman usai Nyatakan Dukungan untuk Israel di Tengah Perang Gaza
Mayweather bukan kali pertama menunjukkan kedekatannya dengan Israel. Sejak perang Gaza pecah pada 2023, dia telah beberapa kali mengunjungi Israel. Dalam salah satu kunjungannya pada Oktober 2024, dia menyebut Bandara Ben Gurion — yang terletak sekitar 20 kilometer di tenggara Tel Aviv — sebagai “rumah kedua”.
Namun, pernyataannya kali ini dianggap sebagian besar publik sebagai bentuk pengabaian terhadap tragedi kemanusiaan di Gaza. Banyak pihak menilai, figur publik sekelas Mayweather seharusnya lebih berhati-hati dalam menyampaikan pandangan politik di tengah situasi yang sangat sensitif.
Konflik Israel–Hamas kini telah memasuki tahun ketiga, dan menurut laporan terbaru PBB, Gaza menghadapi krisis kemanusiaan terburuk abad ini, dengan lebih dari separuh populasinya terancam kelaparan akut.
Editor: Abdul Haris