Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Media Inggris Sebut Giovanni van Bronckhorst Kandidat Kuat Pelatih Timnas Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Giovanni van Bronckhorst vs Timur Kapadze, Siapa Paling Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia?

Selasa, 25 November 2025 - 15:00:00 WIB
Giovanni van Bronckhorst vs Timur Kapadze, Siapa Paling Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia?
Perbandingan Giovanni van Bronckhorst (kiri) dan Timur Kapadze (kanan) mencuat di tengah isu pencarian pelatih baru Timnas Indonesia. (Foto: IG @giovannivbronckhorst/@timurkapadze18)
Advertisement . Scroll to see content

Giovanni van Bronckhorst vs Timur Kapadze

Giovanni van Bronckhorst

Kelebihan

  • Pengalaman kelas Eropa: Pernah juara Eredivisie bersama Feyenoord dan mencapai final Liga Europa bersama Rangers.
  • Terbiasa menangani pemain elite: Pernah melatih pemain dengan standar teknis tinggi sehingga memahami tuntutan sepak bola modern.
  • Taktik terstruktur: Gaya bermain jelas, mengandalkan kontrol permainan, penguasaan bola, dan organisasi tim yang disiplin.
  • Reputasi besar: Nama besar berpotensi membawa dampak positif terhadap kepercayaan diri pemain dan citra tim nasional.
  • Akses jaringan Eropa: Memiliki koneksi luas untuk program training camp, uji coba, atau transfer know-how ke Indonesia.


Kekurangan

  • Adaptasi budaya: Belum pernah bekerja di Asia Tenggara sehingga perlu waktu memahami kultur sepak bola Indonesia.
  • Ekspektasi tinggi: Reputasi besar membuat tekanan publik lebih besar apabila hasil tak langsung terlihat.
  • Biaya tinggi: Gaji dan staf kepelatihan kemungkinan lebih besar dibanding pelatih Asia atau lokal.
  • Fokus pada pemain senior: Lebih berpengalaman mengelola pemain matang, bukan pembinaan jangka panjang level usia muda.


Timur Kapadze

Kelebihan

  • Ahli pembinaan pemain muda: Terbukti membangun sistem dan menghasilkan talenta kelas Asia bersama Uzbekistan.
  • Terbiasa bekerja di Asia: Memahami karakter pemain Asia, termasuk kebutuhan fisik, taktik, dan mindset.
  • Cocok untuk proyek jangka panjang: Pendekatan bertahap dan sistematis selaras dengan kebutuhan pembinaan PSSI.
  • Lebih efisien secara finansial: Potensi biaya kepelatihan lebih rendah dibanding nama besar Eropa.
  • Mampu membentuk mentalitas kompetitif: Sukses mengangkat performa tim usia muda Uzbekistan hingga bersaing dengan Jepang dan Korea Selatan.


Kekurangan

  • Minim pengalaman level senior elite: Belum memiliki pencapaian sebesar van Bronckhorst di liga top dunia.
  • Kurang dikenal publik Indonesia: Nama tidak sepopuler pelatih Eropa, sehingga dampak branding lebih kecil.
  • Belum teruji di tekanan besar: Atmosfer dan ekspektasi Timnas Indonesia jauh lebih besar dibanding tim usia muda.
  • Kualitas lawan berbeda: Keberhasilan di level youth tidak otomatis menjamin kesuksesan di level senior.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut