Haruna Kritik Shin Tae-Yong Sebut Proses Tak Penting, Netizen Murka: Lagi Pansos Pak!

JAKARTA, iNews.id- Jagad sepak bola Indonesia digegerkan dengan pernyataan Exco PSSI Haruna Soemitro yang menyebut Shin Tae-yong sama saja dengan pelatih Indonesia sebelumnya. Imbasnya, netizen di jaga media sosial murka.

Kabar itu berawal dari video wawancara Haruna Soemitro viral di media sosial, Senin (17/1/2022). Hanura menyebut Shin Tae-yong tersinggung karena disamakan dengan pelatih-pelatih Indonesia terdahulu. 

Baca Juga

Jabat Kapten Timnas Indonesia U-22, Ivar Jenner: Terima Kasih Coach Indra Sjafri

Sebab Indonesia hanya runner up Piala AFF 2020. Prestasi itu dinilai sama dengan prestasi sebelumnya.

Hanura juga mengatakan proses dalam sepak bola tak penting. Dia meminta hasil yang nyata.

Baca Juga

3 Penyerang Ganas yang Belum Dipanggil Shin Tae-yong, Nomor 2 Jadi Rebutan Tim Eropa-Malaysia

Haruna juga merasa komunikasi PSSI dengan Shin tidak baik-baik saja. Hal itu karena juru taktik asal Korea Selatan itu tersinggung ketika dikritik dan diberikan masukan oleh petinggi PSSI.

Baca Juga

Ricky Kambuaya Fans Berat Shin Tae-yong, Alasannya Keren Banget!

Lantas penyataan itu membuat netizen di media sosial murka. Netizen menyerukan tagar HarunaOut.

"Emang siapa dia? lagi pansos pak!" kata akun @Z_Abe_U.

Baca Juga

Terkenal Galak, Shin Tae-yong Bisa Marah Besar Jika Pemain Timnas Lakukan Hal Ini

"Yang out harusnya pejabat PSSI nya yang ga becus ngurus bola #harunaOut #SaveSTY," kata akun Goeunjo.

Shin Tae-yong menangani timnas Indonesia sejak akhir 2019 dengan kontrak berdurasi empat tahun. Juru taktik asal Korea Selatan itu belum memberikan gelar apapun kepada timnas Indonesia.

Baca Juga

5 Pelatih Top yang Pernah Dilawan Shin Tae-yong, Nomor 4 Sulit Dilupakan Pecinta Sepak Bola

Meski demikian, performa Timnas Indonesia di bawah Shin Tae-yong mendapat banyak pujian. Sebab dengan para pemain muda, Indonesia bisa lolos ke final Piala AFF 2020.

Skuad Garuda berisikan pemain dengan rataan umur 23,8 tahun. Indonesia pun menjadi salah satu skuad termuda di turnamen tersebut.

Editor: Ibnu Hariyanto