Hubungan Pelatih Timnas Malaysia Peter Cklamovski dengan FAM Memanas, Apa Masalahnya?
KUALA LUMPUR, iNews.id – Hubungan antara pelatih Timnas Malaysia, Peter Cklamovski, dan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tengah memanas. Hal ini terjadi setelah sang pelatih asal Australia itu mengeluarkan komentar yang dinilai publik sebagai bentuk kritik terhadap FAM usai laga melawan Laos pada 9 Oktober 2025.
Komentar Cklamovski langsung menjadi perbincangan hangat di kalangan pencinta sepak bola Malaysia. Dalam pernyataannya, pelatih berusia 46 tahun itu menyinggung persoalan administratif yang melibatkan FIFA dan FAM. Ucapannya dianggap menyinggung pihak federasi secara terbuka.
“Segala kekacauan yang terjadi dengan FIFA ini, kesalahan administrasi atau apa pun yang terjadi di sana, itu urusan FAM, bukan Tunku Ismail,” ujar Cklamovski kepada awak media usai pertandingan, seperti dikutip Makan Bola, Kamis (16/10/2025).
Ucapan itu langsung menjadi sorotan publik sepak bola Malaysia. Banyak penggemar menilai komentar tersebut tidak pantas diutarakan secara terbuka oleh seorang pelatih nasional karena menyangkut urusan internal organisasi.
Pernyataan kontroversial itu akhirnya direspons langsung oleh Datuk Wira Yusoff Mahadi, Pemangku Presiden FAM. Dia menegaskan, federasi menyerahkan keputusan akhir terkait ucapan Cklamovski kepada Lembaga Disiplin FAM.
“Saya bisa menerima permohonan maaf itu secara pribadi, tetapi sebagai organisasi tentu kami memiliki aturan yang harus dipatuhi dan dihormati,” ujar Yusoff dalam wawancara dengan Astro Arena.
“Oleh karena itu, saya menyerahkan keputusan kepada Lembaga Disiplin untuk mengambil tindakan jika memang ada pelanggaran terkait pernyataan tersebut,” tambahnya.
Yusoff menegaskan, langkah ini diambil bukan semata-mata untuk menghukum, tetapi sebagai bentuk komitmen FAM dalam menjaga profesionalisme dan tata tertib internal federasi.
Mengetahui ucapannya menjadi polemik besar, Peter Cklamovski langsung menyampaikan permohonan maaf terbuka pada konferensi pers berikutnya. Dia menegaskan, komentarnya tidak bermaksud menyerang atau mengkritik FAM.
“Saya tidak bermaksud mengkritik siapa pun. Pernyataan itu mungkin salah ditafsirkan. Saya sangat menghormati FAM dan semua pihak yang bekerja keras untuk sepak bola Malaysia,” kata Cklamovski dalam klarifikasinya.
Pelatih asal Australia itu menjelaskan, pernyataannya hanya untuk memperjelas tanggung jawab antara dirinya dan pihak federasi dalam masalah administratif yang sedang disorot FIFA. Meski sudah meminta maaf, keputusan akhir tetap berada di tangan Lembaga Disiplin FAM.
Ironisnya, kontroversi ini muncul di tengah performa gemilang Timnas Malaysia di bawah asuhan Cklamovski. Harimau Malaya baru saja mencatatkan empat kemenangan beruntun di Kualifikasi Piala Asia 2027, termasuk pesta 5-1 atas Laos.
Dalam laga tersebut, Malaysia tampil dominan sejak menit awal. Gol-gol dicetak oleh Faisal Halim, Romel Morales, Paulo Josue, serta tambahan satu gol bunuh diri dari pemain Laos. Kemenangan itu menegaskan posisi Malaysia di puncak klasemen grup dan memperbesar peluang mereka lolos ke Piala Asia 2027 di Arab Saudi.
Meski diterpa isu internal, performa Malaysia di lapangan tidak terganggu. Para pemain tetap memberikan dukungan penuh kepada Cklamovski yang dinilai berhasil membawa semangat baru bagi skuad Harimau Malaya.
Publik berharap FAM bisa mengambil keputusan yang bijak dan proporsional dalam menangani kasus ini. Banyak pihak menilai, meskipun ucapan Cklamovski terdengar kurang tepat, maksudnya tidak sepenuhnya negatif. Ia hanya berusaha menjelaskan situasi agar tidak terjadi kesalahpahaman di tengah media.
Langkah FAM menyerahkan kasus ini ke Lembaga Disiplin juga dinilai sebagai keputusan profesional. Dengan begitu, semua proses berjalan berdasarkan mekanisme resmi dan tidak dipengaruhi oleh opini publik.
Kasus ini menjadi ujian besar bagi hubungan antara pelatih dan FAM. Selama ini, Peter Cklamovski dikenal sebagai sosok yang disiplin, vokal, dan berani mengutarakan pendapat, namun juga memiliki dedikasi tinggi terhadap perkembangan sepak bola Malaysia.
Jika nantinya Lembaga Disiplin FAM memutuskan untuk memberikan sanksi, kemungkinan besar akan berbentuk peringatan resmi atau teguran tertulis. Namun, jika tidak ditemukan pelanggaran serius, Cklamovski dipastikan tetap melanjutkan tugasnya memimpin Harimau Malaya.
Yusoff Mahadi menegaskan, prioritas utama tetap pada performa tim nasional. “Kami ingin semua pihak fokus pada tujuan besar, yaitu memastikan Malaysia lolos ke Piala Asia,” ucapnya.
Sementara itu, Peter Cklamovski memilih untuk tidak memperpanjang kontroversi dan tetap fokus pada tugasnya sebagai pelatih. Dia berharap isu ini tidak mengganggu konsentrasi tim menjelang pertandingan kualifikasi berikutnya.
“Saya hanya ingin fokus pada pekerjaan saya, membantu tim terus berkembang dan meraih hasil terbaik. Saat ini, kami berada di jalur yang positif,” ujar Cklamovski.
Editor: Abdul Haris